Probolinggo,- Dalam kurun waktu setengah bulan 2025 berjalan, sudah banyak pohon tumbang yang terjadi di wilayah Kabupaten Probolinggo. Bahkan bencana itu memakan korban jiwa.
Sementara ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo mencatat, sudah ada tujuh pohon yang tumbang di wilayahnya.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarif mengatakan, adanya peristiwa pohon tumbang ini tidak terlepas dari cuaca ekstrem yang disertai angin kencang.
“Total ada tujuh kejadian,” kata Oemar, Kamis (16/1/25).
Ia merinci, kejadian pohon tumbang tersebut terjadi di Kecamatan Kraksaan, Pajarakan, Pakuniran, Paiton, dan Gending. Selain itu, juga terjadi di Kecamatan Kuripan dan Tongas.
“Bahkan yang di Desa Kalikajar, Kecamatan Paiton, sampai ada korban jiwa. Karena pohon yang roboh menimpa rumah, dan penghuninya tertimpa atap rumah yang roboh,” ucapnya.
Oemar menyebut, kondisi cuaca ekstrem ini menurut BMKG masih akan berlangsung hingga Maret mendatang. Oleh sebabnya, ia berharap masyarakat selalu waspada dengan kondisi cuaca saat ini.
“Kami harap kepada masyarakat untuk tetap waspada. Kalau misalkan ada pohon yang gejala mau roboh, silakan koordinasikan dengan pemerintah setempat. Sehingga nanti bisa diambil tindakan lebih lanjut,” pesannya. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra