Menu

Mode Gelap
Perempuan Jadi Korban Begal di Rejoso, Pelaku Tinggalkan Motor Curian Setelah Kecelakaan Warga Lumbang Dibegal di Winongan, Motor Raib dan Tangan Luka PMK Kembali Merebak, Harga Sapi di Pasar Hewan Wonoasih Anjlok Pengedar Sabu di Kota Pasuruan Ditangkap, Ngaku Dapat Barang dari Teman di Surabaya Virus HMPV Masuk Indonesia, Bisa Sebabkan Kematian pada Balita dan Lansia Korban Pembunuhan di Hotel Surabaya Sempat Rencana Nikah Akhir Desember 2024

Lingkungan · 18 Jan 2025 17:55 WIB

PMK Kembali Merebak, Harga Sapi di Pasar Hewan Wonoasih Anjlok


					SEPI: Pasar Hewan Wonoasih Kota Probolinggo sepi pengunjung akibat kembali merebaknya virus PMK. (foto: Hafiz Rozani).
Perbesar

SEPI: Pasar Hewan Wonoasih Kota Probolinggo sepi pengunjung akibat kembali merebaknya virus PMK. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilayah Jawa Timur mulai naik dengan total sapi yang terjangkit mencapai 12 ribu ekor.

Imbas naiknya PMK ini, harga sapi kembali turun, yang diikuti dengan sepinya daya beli. Tak terkecuali di Pasar Hewan Wonoasih, Kota Probolinggo.

Di Pasar Hewan Wonoasih, harga sapi anjlok sejak 3 hingga 4 bulan yang lalu. Salah satu penyebabnya yakni meningkatnya jumlah sapi yang terpapar virus PMK.

Rata-rata, harga sapi turun kisaran Rp 2 juta per ekor atau turun hingga 30 persen dari harga sebelumnya. Praktis turunnya harga sapi membuat para pedagang sapi rugi.

“Jadi sapi yang awalnya seharga Rp 10 juta, saat ini jadi Rp 7 juta rupiah. Kondisi ini juga dibarengi dengan pembeli yang sepi, baik pembeli dari Probolinggo atau pembeli dari luar daerah,” ujar penjual sapi di Pasar Hewan Wonoasih, Syarif, Sabtu (18/1/25).

Banyak pedagang yang membawa pulang sapinya karena tidak ada pembeli. Jika pun terjual, harganya sudah tidak seperti saat harga sapi normal.

Selain pembeli, pedagang sapi juga agak berkurang. “Karena pedagang takut tertular PMK jika tetap membawa sapinya ke pasar hewan,” cetus Syarif.

Hal senada disampaikan pedagang sapi lain, Tohari. Ia menyebut, kondisi ini terjadi sejak 4 bulan yang lalu, yang berdampak pada anjloknya harga sapi hingga 30 persen.

“Aduh parah mas, harga sapi saat ini turun. Bahkan, pedagang dan pembeli yang biasanya saat pasaran selalu ramai, sekarang berkurang,” terangnya.

Meski di Kota Probolinggo tidak ada kasus PMK menonjol, namun pengelola Pasar Hewan tetap melakukan penyemprotan ke kendaraan yang hendak masuk ke pasar.

Langkah ini dilakukan untuk menekan penyebaran virus PMK. Selain itu, pasar hewan tetap dibuka normal seperti biasanya. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 57 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Masyarakat Lumajang Dihimbau Cuaca Ekstrem Dalam Sepekan

17 Januari 2025 - 13:31 WIB

Jalur Lumajang – Malang di Piket Nol Tertutup Tanah Longsor

15 Januari 2025 - 14:14 WIB

Kurang dari Sehari, Gunung Semeru Erupsi Enam Kali

15 Januari 2025 - 13:06 WIB

Cek PMK di Pasar Hewan Wonoasih, Pj. Gubernur Jatim Jamin Pasar Hewan Tetap Dibuka

14 Januari 2025 - 18:42 WIB

Kasus PMK di Lumajang Mencapai 983, 766 Diantaranya Dinyatakan Sembuh, 147 Lainnya Belum Sembuh

14 Januari 2025 - 09:48 WIB

Gunung Semeru Erupsi dengan Ketinggian Letusan 1.000 Meter di Atas Puncak

8 Januari 2025 - 09:24 WIB

Puluhan Ruas Jalan Rusak Akibat Proyek Tol Probowangi, Perbaikan Bakal Dilakukan Bertahap

5 Januari 2025 - 18:17 WIB

BB TNBTS Klarifikasi Pembakaran Pondok di Kawasan Taman Nasional

4 Januari 2025 - 17:31 WIB

Cegah Kecelakaan, 9 Pos Perlintasan KA Baru Dioperasikan di Probolinggo

4 Januari 2025 - 16:09 WIB

Trending di Lingkungan