Menu

Mode Gelap
Pengajuan Dispensasi Pernikahan di Jember Jadi Lebih Rumit, Masyarakat Khawatir Diseruduk Truk Kontainer, Pemotor Tewas di Jalur Gempol – Pasuruan Emosi Saat Disapa, Eks Napi Tantang Polisi, Begitu Diperiksa Positif Sabu dan Judi Online Kebijakan soal Pajak ‘Dikuliti’, Gubernur Khofifah Beberkan Prinsip Keadilan Fiskal Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas

Lingkungan · 21 Jan 2025 09:05 WIB

PMK Merebak, Pasar Hewan Lumajang Ditutup 11 Hari


					Pasar Hewan Lumajang. Perbesar

Pasar Hewan Lumajang.

Lumajang, – Akibat Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang sapi, Pasar hewan di Kabupaten Lumajang ditutup sementara.

Penutupan pasar dilaksanakan sejak 20 sampai 31 Januari 2025. Artinya, penutupan ini dilaksanakan selama 11 hari dan selama penutupan berlangsung akan dilakukan pemantauan untuk mengetahui perkembangan PMK.

“Sesuai surat edaran bupati, pasar hewan ditutup mulai hari ini sampai tanggal 31 Januari 2024,” ujar Kepala Bidang Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang, Endra Novianto saat dikonfirmasi, Selasa (21/1/25).

Kata dia, wabah penyakit PMK ini menunjukkan, sudah saatnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang mengambil langkah tegas dengan melakukan penutupan pasar hewan.

“Dengan melakukan penutupan pasar hewan ini, tujuannya untuk memutus mata rantai penularan penyakit PMK,” katanya.

Ia menambahkan, penutupan ini juga bertujuan untuk melakukan sterilisasi pasar hewan. Dengan dilakukan penutupan pasar hewan akan membantu melokalisasi hewan-hewan yang terpapar PMK.

“Sebab, petugas sering menemukan sapi dengan gejala klinis PMK yang dibawa oleh pemiliknya ke pasar hewan. Lalu, rata-rata sapi yang sehat yang dibawa ke pasar hewan akan menunjukkan gejala PMK saat pulang,” ungkapnya.

Data yang tercatat oleh Dinas Peternakan Kabupaten Lumajang, total ada 983 sapi terpapar virus PMK, 766 dinyatakan sembuh, 147 dalam tahap pengobatan dan 70 sapi dilaporkan mati. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 159 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

18 April 2025 - 09:29 WIB

Warga Khawatir, Tanggul Penahan di DAS Gunung Semeru di Sumberwuluh Terkikis

15 April 2025 - 14:15 WIB

Musim Penghujan di Kota Probolinggo Diprediksi Berakhir Akhir April 2025

15 April 2025 - 02:58 WIB

Jembatan Pajarakan Diperbaiki, ini Jalur Alternatif untuk Hindari Kemacetan

14 April 2025 - 13:23 WIB

Warga Lumajang Menghela Napas Lega, Jalan Rusak 10 Tahun Segera Diperbaiki

13 April 2025 - 14:00 WIB

Setelah 10 Tahun Rusak, Jalan di Lumajang Akhirnya Diperbaiki

13 April 2025 - 13:13 WIB

Bupati Lumajang Targetkan Perbaikan Jalan dengan Anggaran Rp20 Miliar

13 April 2025 - 07:56 WIB

Atasi Krisis Air Bersih di Desa Sumberkramat Tongas, Polisi Bangun 4 Sumur Bor

12 April 2025 - 19:15 WIB

Pasca Libur Panjang, 574 Ribu Ton Sampah Menggunung di TPA Bestari Kota Probolinggo

11 April 2025 - 08:51 WIB

Trending di Lingkungan