Probolinggo,- Pesan berantai berisi foto dan video kegiatan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo di hotel Ketapang Indah, Banyuwangi, lewat grup.WhatsApp (WA) menyita perhatian publik.
Pasalnya, kegiatan yang kabarnya berlangsung Minggu (19/1/25) malam tersebut, diwarnai dengan goyangan Disc Jockey atau DJ. Polemik pun bermunculan pasca beredarnya foto dan video kegiatan tersebut.
Ketua KPU Kabupaten Probolinggo, Aliwafa, tak menampik jika ia dan jajarannya memang ada kegiatan diluar kota, tepatnya di Hotel Ketapang Indah Banyuwangi.
Kegiatan itu, menurutnya, adalah rapat koordinasi (rakor) yang berlangsung selama 3 hari dan diikuti seluruh divisi. Salah satu agendanya, termasuk pemberian penghargaan kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Aliwafa mengklaim, musik DJ berlangsung setelah digelarnya acara formal bersama seluruh anggota PPK. Ia juga memastikan, pentas musik bersama wanita berpakaian seksi itu bukan acaranya.
“Musik DJ itu setelah acara formal, acara DJ bukan bagian acara kami, tidak include acara formal, dan musik DJ itu dipihak ketigakan artinya ada EO sendiri,” sebut Aliwafa.
Perihal rakor yang digelar jauh ke Banyuwangi, Aliwafa menyampaikan bahwa hal itu dilakukan karena saat ini di Kabupaten Probolinggo belum ada tempat atau hotel yang bisa menampung peserta dengan jumlah banyak dan terjangkau.
“Memang ada hiburan, tapi untuk hiburannya tidak masuk dalam rundown juga spontanitas serta dilakukan setelah acara penutupan. Maka dari itu, dilaksanakan di Banyuwangi,” kilahnya.
Hingga Selasa (21/1/24), polemik rakor KPU Kabupaten Probolinggo di Banyuwangi dengan iringan musik biduan seksi, masih terus mengalir. Mayoritas masyarakat menyayangkan adanya keterlibatan DJ dalam kegiatan tersebut. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra