Menu

Mode Gelap
DPRD Resmi Bentuk Panja demi Atasi Persoalan Pupuk di Probolinggo Sopir Mengantuk, Mobil Boks Tabrak Gapura Masjid di Pasuruan Selama 6 Bulan Rumah Warga di Lumajang Jadi Sarang Tawon Affinis dan Velutina MUI Probolinggo Soroti Asusila Anak dan Padepokan Dimas Kanjeng, Dibahas dalam Rakerda Batas Kecepatan Dinaikkan, Perjalanan KA di Daop 9 Jember Kian Singkat Basmi Praktik Prostitusi Terselubung, Warung Esek-esek di Pasir Panjang Paiton Dibongkar

Sosial · 22 Jan 2025 16:59 WIB

Basmi Praktik Prostitusi Terselubung, Warung Esek-esek di Pasir Panjang Paiton Dibongkar


					DIBONGKAR: Suasana pembongkaran warung esek-esek di kawasan Pasir Panjang Paiton, Probolinggo. (foto: Ali Ya'lu). Perbesar

DIBONGKAR: Suasana pembongkaran warung esek-esek di kawasan Pasir Panjang Paiton, Probolinggo. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo, – Sebanyak tujuh warung kopi di Dusun Krajan, Desa Sumberanyar, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, dibongkar oleh Satpol PP, Rabu (22/1/25).

Kabid Penegakan Perda Satpol PP Kabupaten Probolinggo, Sumarto mengatakan, dari tujuh warung itu, enam diantaranya merupakan warung esek-esek berkedok warung kopi.

Sedangkan satu warung lainnya merupakan murni warung kopi. Meski demikian, satu warung itu tetap dibongkar oleh Satpol PP.

“Namun, tetap ketujuhnya kami bongkar karena aktivitas terlarangnya dan juga berada di lahannya pemerintah,” kata Sumarto.

Ia menjelaskan, aktifitas esek-esek di warung tersebut sudah berlangsung puluhan tahun. Bahkan, pihaknya kerap melakukan penertiban Wanita Tuna Susila (WTS) atau pekerja seks komersial (PSK) di warung tersebut.

“Sebelum pembongkaran kami sudah berikan SP (Surat Peringatan, red) 3 kepada pemilik warung dan hari ini kami tertibkan,” ujarnya.

Sumarto menjelaskan, keberadaan praktik prostitusi terselubung di warung remang-remang di kawasan yang dikenal dengan sebutan Pasir Panjang (PP) itu, sudah sangat meresahkan warga.

Terlebih, para pemilik warung, merupakan warga luar desa setempat. “Jadi yang asli orang Desa Sumberanyar itu hanya satu orang, selebihnya orang luar,” beber Sumarto.

Lebih dari itu, lokasi prostitusi ini sudah banyak dikenal oleh khalayak umum. Bahkan, sejumlah PSK yang berada di lokasi tersebut, banyak yang berasal dari luar Kabupaten Probolinggo.

“Dari informasi yang kami dapatkan, ada sekitar 30 WTS yang ada di lokasi ini, yang ramai itu kalau malam Minggu,” ungkapnya. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Batas Kecepatan Dinaikkan, Perjalanan KA di Daop 9 Jember Kian Singkat

22 Januari 2025 - 17:08 WIB

Pj Gubernur Jatim Tinjau TPI Lekok, Berikan Bantuan dan Solusi Pemulihan

20 Januari 2025 - 19:10 WIB

Puluhan Rumah di Pasuruan Rusak Diterjang Puting Beliung, Warga Bergotong Royong Memperbaiki

20 Januari 2025 - 13:40 WIB

Kemenhub Larang Sepeda Listrik Digunakan di Jalan Raya, Polisi Tidak Bisa Tilang Pelanggar

17 Januari 2025 - 15:23 WIB

Asyik! Siswa SD Dapat Makan Bergizi Gratis dari Kejaksaan

17 Januari 2025 - 15:14 WIB

Genangan Air Mengganggu Aktivitas Pasar Ikan Bangil, Pemkab Pasuruan Segera Ambil Tindakan

16 Januari 2025 - 16:32 WIB

Tahun 2025 Baru Setengah Bulan, Tujuh Pohon Tumbang Terjadi di Probolinggo

16 Januari 2025 - 15:53 WIB

Puluhan KPM Lumbang Dipanggil, Dana Akan Dikembalikan dan Pengawasan Diperketat

15 Januari 2025 - 17:17 WIB

Evaluasi Mitigasi Bencana, Gus Haris Kunjungi Rumah Tertimpa Pohon di Paiton

13 Januari 2025 - 15:09 WIB

Trending di Sosial