Menu

Mode Gelap
Selama 6 Bulan Rumah Warga di Lumajang Jadi Sarang Tawon Affinis dan Velutina MUI Probolinggo Soroti Asusila Anak dan Padepokan Dimas Kanjeng, Dibahas dalam Rakerda Batas Kecepatan Dinaikkan, Perjalanan KA di Daop 9 Jember Kian Singkat Basmi Praktik Prostitusi Terselubung, Warung Esek-esek di Pasir Panjang Paiton Dibongkar Pemkab Lumajang Siap Hadapi Ancaman Lahar Dingin Gunung Semeru Manufacturing SAE (1): Menahan Pukulan Menjadi Kekuatan

Advertorial · 22 Jan 2025 15:35 WIB

Pemkab Lumajang Siap Hadapi Ancaman Lahar Dingin Gunung Semeru


					Istimewa. Perbesar

Istimewa.

Lumajang, – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang bersama pemerintah Swiss dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman banjir lahar dingin Gunung Semeru.

Kepala Pelaksana BPBD Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengatakan, program Sistem Peringatan Dini Bencana (SPDB) ini dirancang untuk meminimalisasi risiko kerusakan infrastruktur hingga korban jiwa.

Hal itu berdasarkan hasil rapat koordinasi (rakor) pada Senin (20/1/2025) lalu disepakati langkah strategis bersama pemerintah Swiss, BMKG, BBWS Brantas, TNBTS, dan OPD terkait.

“Fokus kami adalah penguatan sistem, mulai dari pemasangan instrumen hingga edukasi masyarakat terkait mitigasi bencana,” kata Patria saat dikonfirmasi, Rabu (22/1/2025).

Menurut Patria, identifikasi kebutuhan telah dilakukan dalam pertemuan sebelumnya, dan rakor kali ini bertujuan mempertajam strategi implementasi.

“Selain pemasangan instrumen, kami juga akan membahas tata kelola dan pemeliharaan untuk memastikan keberlanjutan sistem,” katanya.

Sementara untuk langkah dari program tersebut, akan dilanjutkan dengan diskusi kelompok terarah (Focus Group Discussion/FGD) bersama masyarakat dan survei ke lokasi pemasangan instrumen.

“Kami ingin memastikan bahwa teknologi yang digunakan benar-benar efektif dan informasi yang disampaikan kepada masyarakat dapat dipahami serta direspon dengan cepat,” ujarnya.

Patria juga menekankan pentingnya peran semua pihak dalam program ini, termasuk BNPB dan BPBD, untuk memastikan bahwa komunikasi risiko bencana berjalan dengan baik.

“Dengan kolaborasi ini, kami berharap Lumajang menjadi model pengelolaan risiko bencana yang tidak hanya tangguh secara teknologi, tetapi juga melibatkan masyarakat sebagai bagian dari solusi,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pilkada Usai, KPU Probolinggo Beri Penghargaan PPK

20 Januari 2025 - 22:06 WIB

Bunda Indah Cetak Sejarah, Bupati Perempuan Pertama di Lumajang

16 Desember 2024 - 10:52 WIB

Anggota DPRD Lumajang Soroti Siswa Putus Sekolah

16 November 2024 - 07:06 WIB

Para Petani Lumajang Dibantu Pupuk untuk Tingkatkan Produksi Tembakau

13 November 2024 - 11:24 WIB

Pasangan Calon Bupati Lumajang Nomor Urut 02 Didukung Kaum Muda Lindar

11 November 2024 - 09:56 WIB

Road Map GAKI di Lumajang, Langkah Awal Tanggulangi Kekurangan Iodium

5 November 2024 - 13:40 WIB

Berkat Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau, Pelaku UMKM di Kab. Probolinggo Lebih Sejahtera

4 November 2024 - 09:31 WIB

Kabar Baik! Petani Tembakau di Lumajang Segera Terima BLT DBHCT

29 Oktober 2024 - 15:30 WIB

Paripurna DPRD Kabupaten Probolinggo, Pj. Bupati Sampaikan Nota Penjelasan Raperda APBD 2025

29 Oktober 2024 - 06:32 WIB

Trending di Advertorial