Probolinggo,- Siti Hotijah (30) warga Dusun Tareta, Desa Pesisir, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, nekad membakar rumah sendiri. Hal itu ia lakukan untuk meluapkan kekesalan usai bertengkar dengan suaminya, Ardianto (31).
Kepala Desa (Kades) Pesisir, Sanemo menceritakan awal mula pembakaran rumah yang terjadi, Senin pukul 15.00 WIB itu. Awalnya, pasangan suami istri (pasutri), Ardianto dan Siti Hotijah, cek-cok mulut.
“Ditengah percekcokan, Siti membeli sebotol BBM eceran yang langsung disiramkan di kursi dan sejumlah perabotan dalam rumahnya. KEemudian siti menyalakan korek api hingga api dengan cepat membakar seisi rumah,” kata Sanemo, Kamis (23/1/25).
Akibat kejadian tersebut, tak hanya bagian depan rumah yang terbakar, Ardianto dan Siti juga mengalami luka bakar disejumlah bagian tubuhnya.
Sementara anaknya, Iqbal, berhasil lari ke rumah pamannya. Kebetulan saat kejadian, banyak nelayan yang melintas di sekitar lokasi kejadian pasca melaut.
Nelayan dan warga lainnya, lantas gotong royong memadamkan api dengan menggunakan air laut yang sedang pasang.
Usai kejadian, pasangan pasutri yang mengalami luka bakar, dibawa ke Puskemas Gending, untuk agar mendapatkan perawatan medis.
“Setelah diperbolehkan pulang, keduanya dimintai keterangan di Polsek Gending. Akhirnya keduanya memilih berdamai dan rujuk,” beber Sanemo.
Kapolsek Gending, AKP Sugeng Harianto mengatakan saat istrinya telah menyiramkan pertalite yang dibelinya, si suami mencoba mengambil korek api.
Namun korek api justru tersulut dan membakar pertalite. Alhasil, kobaran api juga menyambar bagian rumah lain yang sebelumnya telah disirami pertalite.
“Setelah kejadian, keduanya sudah berdamai. Sebelum kejadian, Informasinya pasutri ini sering bertengkar,” cetus AKP Sugeng. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra