Lumajang, – Di saat jalur penutupan pendakian Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang ditutup justru beredar video viral yang diunggah oleh akun Instagram @jejakpendaki pada Selasa (21/1/2025) dan telah ditonton 507 ribu kali.
“Gimana pendapatmu? Di saat jalur pendakian sedang ditutup, rombongan pendaki ini nekat sampai ke puncak Semeru. Diperkirakan mereka naik weekend kemarin tanggal 18 Januari 2025. Kabarnya mereka nekat mendaki Semeru lewat jalur ilegal,” tulis pemilik akun dalam keterangan postingan akun @jejakpendaki.
Vidio viral yang diunggah di Instagram tersebut viral, hingga dibagikan sebanyak 596 kali, disukai 16,8 ribu kali, dan 1.073 komentar.
Menanggapi video viral tersebut, Pranata Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Endrip Wahyutama mengaku, masih menyelidiki pendakian ilegal yang videonya tersebar di media sosial itu.
“Kami juga sempat menghubungi nomor handphone yang bersangkutan untuk meminta klarifikasi terkait video yang viral itu,” kata Endrip, Kamis (23/1/25).
Namun, meski dihubungi beberapa kali, pemilik nomor yang mengunggah video di Instagram masih belum membalas pesan singkat yang dikirim oleh BB TNBTS.
“Sampai saat ini kami terus melacak akunnya. Kami juga mengirim pesan, cuman masih belum dibalas,” katanya.
Di samping itu, dirinya memastikan pendakian Gunung Semeru masih ditutup hingga 8 Februari 2025. Bahkan jalur resmi pendakian ke Gunung Semeru hanya melalui rute Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.
“Adanya video viral tersebut, tentunya kami sangat menyayangkan di tengah kondisi pendakian tutup dan kondisi Semeru yang saat ini sangat berbahaya untuk pendakian ke puncak Semeru,” pungkasnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra