Lumajang, – Untuk mengantisipasi lahar dingin Gunung Semeru. Sistem Peringatan Dini Bencana (SPDB) sangat diperlukan.
Kepala Pelaksana BPBD Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengatakan, hal itu dilakukan guna meminimalkan dampak bencana, baik dari segi kerusakan maupun korban jiwa.
“Meski begitu, kami juga membutuhkan pemahaman masyarakat terhadap bencana,” kata Patria, Kamis (23/1/25).
Sementara itu, Direktur Peringatan Dini BNPB, Afrial Rosya menyampaikan, pihaknya menggunakan pendekatan berbasis teknologi dan penguatan lokal.
“Lumajang kini berdiri di garis depan dalam upaya mitigasi bencana di Indonesia, memberikan inspirasi bagi daerah lain untuk mengadopsi langkah serupa,” katanya.
Apalagi, kata dia, Kabupaten Lumajang menjadi percontohan nasional dalam penanganan ancaman lahar dingin.
“Masyarakat Lumajang pun menyambut baik langkah ini, mengingat pentingnya peringatan dini untuk menghindari risiko bencana yang sering melanda kawasan tersebut,” pungkasnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra