Menu

Mode Gelap
Pengajuan Dispensasi Pernikahan di Jember Jadi Lebih Rumit, Masyarakat Khawatir Diseruduk Truk Kontainer, Pemotor Tewas di Jalur Gempol – Pasuruan Emosi Saat Disapa, Eks Napi Tantang Polisi, Begitu Diperiksa Positif Sabu dan Judi Online Kebijakan soal Pajak ‘Dikuliti’, Gubernur Khofifah Beberkan Prinsip Keadilan Fiskal Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas

Lingkungan · 24 Jan 2025 13:30 WIB

Penutupan Pasar Hewan di Lumajang Akibat PMK Dinilai tanpa Solusi


					Istimewa. Perbesar

Istimewa.

Lumajang, – Akibat Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang merebak membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang menutup semua pasar hewan. Penutupan ini berlangsung selama 12 hari ke depan.

Imbasnya, para pedagang kambing mengaku, dagangannya merosot drastis.

Herin, pedagang kambing asal Desa Tekung, Kecamatan Tekung, Kabupaten Lumajang mengeluhkan penutupan pasar hewan tersebut.

“Pasar Hewan Lumajang ini merupakan pasar domba, kambing, kalau ditutup seperti sekarang dampaknya sangat luar biasa,” kata Herin, Jumat (24/1/25).

Padahal, kata Herin, pasar hewan yang ditutup oleh Pemkab Lumajang menjadi salah satu tempat untuk mencari nafkah.

“Di pasar hewan, orang-orang hanya mencari nafkah Rp10 – 20 ribu. Lah ini, kok malah ditutup tempat penghasilannya,” katanya.

Herin menegaskan, penutupan pasar hewan yang dilakukan oleh Pemkab Lumajang, sama sekali tanpa disertai solusi bagi  pedagang maupun peternak.

“Dinas hanya berani nutup tetapi tidak ada solusinya. Jika ditutup setidaknya ada jaminan penghasilan bagi mereka yang bekerja di pasar hewan,” katanya.

Sementara itu Kepala Bidang Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Lumajang, Endra Novianto mengatakan, masih berkoordinasi dengan pihak terkait.

“Memang setiap kebijakan belum tentu bisa diterima semua, tetapi hal tersebut perlu diambil karena untuk mengatasi masalah yang lain,” katanya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 62 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

18 April 2025 - 09:29 WIB

Warga Khawatir, Tanggul Penahan di DAS Gunung Semeru di Sumberwuluh Terkikis

15 April 2025 - 14:15 WIB

Musim Penghujan di Kota Probolinggo Diprediksi Berakhir Akhir April 2025

15 April 2025 - 02:58 WIB

Jembatan Pajarakan Diperbaiki, ini Jalur Alternatif untuk Hindari Kemacetan

14 April 2025 - 13:23 WIB

Warga Lumajang Menghela Napas Lega, Jalan Rusak 10 Tahun Segera Diperbaiki

13 April 2025 - 14:00 WIB

Setelah 10 Tahun Rusak, Jalan di Lumajang Akhirnya Diperbaiki

13 April 2025 - 13:13 WIB

Bupati Lumajang Targetkan Perbaikan Jalan dengan Anggaran Rp20 Miliar

13 April 2025 - 07:56 WIB

Atasi Krisis Air Bersih di Desa Sumberkramat Tongas, Polisi Bangun 4 Sumur Bor

12 April 2025 - 19:15 WIB

Pasca Libur Panjang, 574 Ribu Ton Sampah Menggunung di TPA Bestari Kota Probolinggo

11 April 2025 - 08:51 WIB

Trending di Lingkungan