Menu

Mode Gelap
Mengenal Sofia, Aktivis asal Leces yang Kini Menakhodai Fatayat NU Kabupaten Probolinggo Hari Libur Panjang Telah Tiba, Saatnya Menikmati Sensasi Makan Durian Masak Pohon Anggaran Pilkada Tersisa Rp 10 Miliar, DPRD Desak KPU Kab. Probolinggo Segera Kembalikan Tahun Depan, Genggong Go Green ‘Naik Kelas’ jadi Probolinggo Go Green Berbahaya! Ruas Jalan di Jember Banyak yang Rusak Selama Musim Hujan Bayi Perempuan Ditemukan Meninggal di Tepi Jalan, Polisi Buru Pelaku

Regional · 26 Jan 2025 14:34 WIB

Petani Pasuruan Temukan Ribuan Koin Kuno dan Guci Bertuliskan Aksara Tiongkok


					Koin kuno dan guci serta benda lain bertuliskan aksara Tiongkok yang ditemukan petani di Kabupaten Pasuruan. 
Perbesar

Koin kuno dan guci serta benda lain bertuliskan aksara Tiongkok yang ditemukan petani di Kabupaten Pasuruan.

Pasuruan, – Dusun Slorok, Desa Andonosari, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, mendadak ramai diperbincangkan setelah seorang petani bernama Kariyo (47) secara tak sengaja menemukan ribuan koin dan sebuah guci bertuliskan aksara Tiongkok.

Penemuan tersebut terjadi pada Sabtu (25/1/2025) pagi, saat ia sedang mempersiapkan lahan untuk menanam kubis. Cangkulnya mengenai benda keras yang ternyata merupakan guci kuno.

“Awalnya saya mau tanam kubis. Tapi, pas nyangkul kok ada benda keras, ternyata guci. Di dalamnya penuh koin, beratnya lebih dari 100 kilogram,” cerita Kariyo.

Penemuan itu terjadi hanya 100 meter dari rumahnya, di lahan milik Perhutani yang ia sewa. Guci tersebut, lengkap dengan tutupnya, menyimpan ribuan koin kuno yang diduga peninggalan Dinasti Qing. Tulisan aksara Tiongkok pada koin itu membuat Kariyo yakin benda tersebut memiliki nilai sejarah.

“Sepertinya ini peninggalan dari China. Koinnya ada tulisan bahasa China,” tambahnya.

Kariyo mengaku, ini pertama kalinya ia menemukan benda seperti itu di lahan yang telah ia garap selama bertahun-tahun.

“Kalau ada yang mau beli, saya jual. Tapi kalau nggak laku, ya saya simpan saja buat kenang-kenangan,” ucapnya sambil tersenyum.

Usai penemuan ini, para tetangga Kariyo bergotong-royong membantu membersihkan artefak yang ditemukan di rumahnya. Namun, hingga kini, belum ada konfirmasi resmi dari pihak berwenang mengenai asal-usul dan nilai sejarah benda-benda tersebut. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 139 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Durian Gencono Lumajang Banyak Diburu Pecinta Durian Luar Daerah

26 Januari 2025 - 14:16 WIB

Seniman Pasuruan Tampilkan Karya Seni Bertema Ketahanan Pangan dalam Pameran di Grati

24 Januari 2025 - 15:05 WIB

Program MBG di Lumajang Tidak Diambil Dari Dana APBD

23 Januari 2025 - 13:52 WIB

MUI Probolinggo Soroti Asusila Anak dan Padepokan Dimas Kanjeng, Dibahas dalam Rakerda

22 Januari 2025 - 18:36 WIB

Perpani Lumajang Gelar Rapat Kerja dengan Pengurus Baru

21 Januari 2025 - 17:35 WIB

Jatah Pupuk di Lumajang Dikurangi, Pupuk Tak Berizin Banyak Beredar

19 Januari 2025 - 13:19 WIB

Diskon Tarif Listrik 50 Persen Selama Januari – Februari Dapat Dinikmati Secara Otomatis

16 Januari 2025 - 16:08 WIB

Judol Jadi Salah Satu Faktor Kasus Penceraian di Lumajang

16 Januari 2025 - 15:37 WIB

Wadul ke DPRD, Sopir Jip Bromo Minta Loket Dipindah

15 Januari 2025 - 16:39 WIB

Trending di Regional