Menu

Mode Gelap
Ada Pergerakan Tanah di Cowek Pasuruan, Warga Panik dan Mengungsi Kondisi Taman Maramis Dikeluhkan, Menggenang dan jadi Sarang Nyamuk Motor Hantam Isuzu Elf, Nyawa Remaja asal Gending Probolinggo Melayang Seindah Panorama Semeru, Senikmat Kopi Khas Senduro Atraksi Barongsai Meriahkan Tahun Baru Imlek di Stasiun Jember Akan Dibantu Alat EWS Baru dari Swiss, BPBD Lumajang Masih Kaji Sesuai Kebutuhan

Sosial · 29 Jan 2025 06:38 WIB

Khidmat dan Penuh Harapan, Warga Tionghoa Kota Probolinggo Sembahyang Imlek 2576


					KHIDMAT: Warga Tionghoa Kota Probolinggo saat melakukan sembahyang Imlek 2576 di halaman Klenteng Tri Dharma Sumber Naga. (foto: Hafiz Rozani).
Perbesar

KHIDMAT: Warga Tionghoa Kota Probolinggo saat melakukan sembahyang Imlek 2576 di halaman Klenteng Tri Dharma Sumber Naga. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Puluhan warga Tionghoa di Probolinggo, Selasa malam (28/1/25) melaksanakan sembahyang dan perayaan Tahun Baru Imlek 2576 di Klenteng Tri Dharma Sumber Naga.

Di tahun Ular Kayu ini, Warga Negara Indonesia (WNI) keturunan Tionghoa berharap, masyarakat senantiasa dilimpahi kesehatan dan terhindar dari segala bencana.

Ritual sembahyang Tahun Baru Imlek ini dimulai pukul 22.45 WIB. Diawali dengan sembahyang di altar utama Klenteng yang didalamnya terdapat dewa tuan rumah, Kongco Tan Hu Ci Jin.

Kemudian, sembahyang dilanjutkan di halaman tengah klenteng dengan menghadap dewa yang terdapat di barat dan timur bangunan klenteng.

Pengurus Klenteng Tri Dharma Sumber Naga, Ervan Sudjianto mengungkapkan, ritual sembahyang Tahun Baru Imlek tahun ini sama seperti tahun sebelumnya.

Setelah ritual selesai, seluruh umat Tionghoa saling mengucapkan selamat tahun baru, untuk menjaga kekerabatan dan kebersamaan.

“Tahun Baru Imlek 2576 bertepatan dengan tahun ular kayu. Kami seluruh umat meminta kesehatan, rezeki lancar dan tempat tinggal kita di Kota Probolinggo dijauhkan dari bencana,” kata Ervan.

Ular kayu yang bertepatan dengan Tahun Baru Imlek 2025 ini, memiliki 5 unsur. “Yakni unsur kayu, besi, emas, tanah, dan air, yang berganti setiap 12 tahun sekali,” terang Ervan.

Perayaan Tahun Baru Imlek tahun ini dilaksanakan lebih sederhana. Tidak ada gegap gempita pertunjukan barongsai, melainkan hanya wayang potehi.

“Tahun Baru Imlek tahun ini ditutup dengan pesta kembang api yang bisa dinikmati baik oleh umat Tionghoa maupun masyarakat umum, disamping ada pertunjukan wayang potehi,” imbuhnya. (*)

 


Editor : Mohammad S

Publisher : Keyra


Artikel ini telah dibaca 44 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Atraksi Barongsai Meriahkan Tahun Baru Imlek di Stasiun Jember

29 Januari 2025 - 13:57 WIB

Umat Tionghoa Kota Probolinggo Bersih-bersih Klenteng Sambut Imlek

23 Januari 2025 - 19:56 WIB

DPRD Pasuruan Tinjau Kerusakan Akibat Banjir, Upayakan Perbaikan Segera

23 Januari 2025 - 16:39 WIB

Pendakian Ditutup, Viral Video Gerombolan Pemuda di Puncak Gunung Semeru

23 Januari 2025 - 14:44 WIB

Batas Kecepatan Dinaikkan, Perjalanan KA di Daop 9 Jember Kian Singkat

22 Januari 2025 - 17:08 WIB

Basmi Praktik Prostitusi Terselubung, Warung Esek-esek di Pasir Panjang Paiton Dibongkar

22 Januari 2025 - 16:59 WIB

Pj Gubernur Jatim Tinjau TPI Lekok, Berikan Bantuan dan Solusi Pemulihan

20 Januari 2025 - 19:10 WIB

Puluhan Rumah di Pasuruan Rusak Diterjang Puting Beliung, Warga Bergotong Royong Memperbaiki

20 Januari 2025 - 13:40 WIB

Kemenhub Larang Sepeda Listrik Digunakan di Jalan Raya, Polisi Tidak Bisa Tilang Pelanggar

17 Januari 2025 - 15:23 WIB

Trending di Sosial