Pasuruan,- Warga Dusun Sempuh, Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan dikejutkan dengan fenomena pergerakan tanah yang terjadi sejak Selasa (28/1/2025) malam.
Hingga Kamis (30/1/2025) pagi, retakan tanah masih terus terjadi, menyebabkan sejumlah rumah warga mengalami kerusakan.
Menurut salah satu warga, Warsidi (65), seluruh warga di dusun tersebut terpaksa mengungsi karena kondisi yang semakin mengkhawatirkan.
“Total 47 kepala keluarga (KK), semua warganya mengungsi,” ujar Warsidi
Sementara itu Kepala Dusun Sempuh, Ahmad Sumitro menjelaskan, dari 47 rumah terdampak, 16 di antaranya mengalami kerusakan parah.
“Totalnya ada 176 orang yang mengungsi. Mereka mengungsi ke SDN 2 Cowek,” tutut Sumitro.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, mengatakan, wilayah tersebut memang memiliki riwayat pergerakan tanah.
Namun, kejadian kali ini lebih parah dibandingkan keretakan tanah yang pernah terjadi sebelumnya.
“Saat pertama kali dinas di BPBD, kami pernah monitoring retakan tanah di sini, tapi tidak separah ini,” ujarnya.
Sugeng menambahkan, bahwa pergerakan tanah yang terus terjadi setiap hari sangat membahayakan.
Sehingga pihaknya memutuskan untuk mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman.
“Hari ini kami mendatangkan BPBD Provinsi Jawa Timur untuk melakukan kajian lebih lanjut, apakah wilayah ini masih layak dihuni atau tidak, serta bagaimana pola pergerakan tanahnya,” pungkas dia. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra