Menu

Mode Gelap
Pj Gubernur Jatim Tinjau Lokasi Pergerakan Tanah di Pasuruan, Kajian Geologi Segera Dilakukan Bukan Pencitraan, Sebelum Jadi DPRD Lumajang, Hobinya Makan Bersama Pemkab Probolinggo Larang ‘Outing Class’, Segera Sebar Surat Edaran Paguyuban Pedagang di Jember Tolak Toko Retail Berjejaring Modern, Wadul ke Dewan Heroik! Warga Paiton Tabrak Mobil Sindikat Pembobol Kartu ATM, 3 Pelaku Diringkus Pesta Miras Resahkan Warga, Tiga Pemuda Diringkus Polisi

Peristiwa · 30 Jan 2025 11:41 WIB

Ada Pergerakan Tanah di Cowek Pasuruan, Warga Panik dan Mengungsi


					PANIK:  Warga Desa Cowek, Kec. Purwodadi, Kab. Pasuruan, lari berhamburan menuju lokasi pengungsian. Insert: Keretakan pada rumah warga. (foto: Moh. Rois). Perbesar

PANIK: Warga Desa Cowek, Kec. Purwodadi, Kab. Pasuruan, lari berhamburan menuju lokasi pengungsian. Insert: Keretakan pada rumah warga. (foto: Moh. Rois).

Pasuruan,- Warga Dusun Sempuh, Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan dikejutkan dengan fenomena pergerakan tanah yang terjadi sejak Selasa (28/1/2025) malam.

Hingga Kamis (30/1/2025) pagi, retakan tanah masih terus terjadi, menyebabkan sejumlah rumah warga mengalami kerusakan.

Menurut salah satu warga, Warsidi (65), seluruh warga di dusun tersebut terpaksa mengungsi karena kondisi yang semakin mengkhawatirkan.

“Total 47 kepala keluarga (KK), semua warganya mengungsi,” ujar Warsidi

Sementara itu Kepala Dusun Sempuh, Ahmad Sumitro menjelaskan, dari 47 rumah terdampak, 16 di antaranya mengalami kerusakan parah.

“Totalnya ada 176 orang yang mengungsi. Mereka mengungsi ke SDN 2 Cowek,” tutut Sumitro.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, mengatakan, wilayah tersebut memang memiliki riwayat pergerakan tanah.

Namun, kejadian kali ini lebih parah dibandingkan keretakan tanah yang pernah terjadi sebelumnya.

“Saat pertama kali dinas di BPBD, kami pernah monitoring retakan tanah di sini, tapi tidak separah ini,” ujarnya.

Sugeng menambahkan, bahwa pergerakan tanah yang terus terjadi setiap hari sangat membahayakan.

Sehingga pihaknya memutuskan untuk mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman.

“Hari ini kami mendatangkan BPBD Provinsi Jawa Timur untuk melakukan kajian lebih lanjut, apakah wilayah ini masih layak dihuni atau tidak, serta bagaimana pola pergerakan tanahnya,” pungkas dia. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 113 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Motor Hantam Isuzu Elf, Nyawa Remaja asal Gending Probolinggo Melayang

29 Januari 2025 - 15:48 WIB

Rendam Delapan Kecamatan di Pasuruan, Warga Keluhkan Banjir Berulang

29 Januari 2025 - 09:04 WIB

Hujan Deras Picu Longsor di Tutur Pasuruan, Pura dan Rumah Warga Rusak

28 Januari 2025 - 12:03 WIB

Diduga Akibat Korsleting Listrik, Pabrik Pemotongan Ayam di Beji Terbakar

27 Januari 2025 - 13:22 WIB

Bayi Perempuan Ditemukan Meninggal di Tepi Jalan, Polisi Buru Pelaku

26 Januari 2025 - 19:43 WIB

Hiace Adu Banteng dengan Truk di Paiton, Dua Nyawa Melayang

26 Januari 2025 - 13:19 WIB

Penemuan Jasad Bayi Mengambang di Sungai Gemparkan Warga Tanggul

25 Januari 2025 - 14:40 WIB

Ledakan Bondet Tewaskan Remaja di Desa Mentor Probolinggo

25 Januari 2025 - 14:08 WIB

Santri di Pasuruan yang Hanyut di Sungai Ditemukan Tersangkut di Barongan

24 Januari 2025 - 15:16 WIB

Trending di Peristiwa