Probolinggo,- Aksi sindikat pembobolan kartu ATM di Desa Sumberrejo, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Kamis (30/1/25) dini hari, berhasil digagalkan oleh korbannya.
Aksi heroik yang dilakukan korban, Roni Wijaya, warga Desa Sumberanyar, Kecamatan Paiton, membuat empat tersangka kini harus mendekam dalam sel tahanan Polsek Paiton.
Para pelaku adalah Sirojuddin, (37), warga Kelurahan Panca Kalapa, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten; dan Alen Candra (34) warga Kelurahan Suka Jaya, Kecamatan Way Khilau, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.
Dua pelaku lain adalah M. Daud dan Afrizal. Keduanya merupakan warga Kelurahan Suka Jaya, Kecamatan Way Khilau, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.
Roni mengungkapkan, kejadian bermula saat ia hendak mengambil uang tunai di ATM depan Rumah Sakit Rizani, Desa Sumberrejo, Kecamatan Paiton, Rabu (29/1/25) sekitar pukul 23.00 WIB.
Namun, ternyata kartu ATM-nya tidak bisa masuk sepenuhnya, seperti ada yang mengganjal. Pada saat bersamaan, masuk seorang dengan modus ingin memberikan bantuan, Roni pun bersedia.
Pria yang ternyata merupakan salah satu pelaku, kemudian meminta Roni untuk menekan pin ATM-nya dengan menghalangi pandangan pelaku.
Pelaku yang tidak berhasil melihat pin ATM korban, kembali meminta Roni untuk menekan pin ATM-nya. Kali ini, pelaku berhasil melihat sandi ATM Roni.
“Awalnya saya kira niatnya itu baik, tapi setelah melihat password ATM saya, pelaku ini langsung keluar,” kata Roni, Kamis (30/1/25) siang.
Sesaat kemudian, satu pelaku lainnya masuk ke dalam ATM dan meminta Roni untuk memanggil sekuriti agar ia dibantu.
Saat Roni mendatangi sekuriti, ternyata para pelaku langsung keluar dengan membawa kartu ATM Roni. Mereka kabur mengendarai Toyota Avanza Veloz dengan Nopol B 1749 VOP ke arah barat.
Roni yang menyadari ATM-nya berpindah tangan, langsung berupaya mengejar pelaku dengan mobil yang dibawanya. Tak berselang lama, Roni melihat mobil pelaku terparkir di depan mesin ATM pertigaan Paiton.
“Di pertigaan ini orangnya mau keluar, saya hantam (tabrak, red) mobilnya dari belakang. Akhirnya mereka kabur lagi,” ujar dia.
Kali ini, pelaku kabur ke arah selatan pertigaan paiton atau ke arah Kecamatan Pakuniran. Roni tak menyerah, ia kembali mengejar komplotan pelaku meski seorang diri.
“Cuma sampai di depan polsek, saya buat laporan. Setelah itu ngejar lagi ke arah selatan,” ucapnya.
Dalam pengejaran kali ini, ia hampir putus asa karena kehilangan jejak kendaraan pelaku. Tak disangka, komplotan pelaku yang diduga tidak paham medan, berputar balik dan melintas di depan kendaraan korban.
Korban pun kembali mengejar mobil pelaku. Bak aksi adegan film, korban dengan berani menabrakkan mobilnya ke mobil pelaku yang membuat kendaraan pelaku kehilangan keseimbangan.
“Saya lihat platnya itu B, jadi langsung saya tabrak dari samping sampai mobil pelaku ini muter tiga kali dan masuk ke ruko, dan hal itulah yang memicu keramaian warga,” tandas Roni.
Setelah mobil pelaku ditabrak oleh korban, pelaku berusaha kabur dengan meninggalkan kendaraannya.
Namun, warga yang dengan cepat berkerumun, berhasil mengamankan dua orang pelaku. Bahkan pelaku sempat dipukuli massa.
“Kapolsek Paiton, AKP Maskur Anshori mengaku, pasca kejadian pihaknya berupaya melakukan pengejaran terhadap dua pelaku lainnya. Namun, dalam pengejaran ini baru satu pelaku yang berhasil ditangkap.
Sedangkan satu pelaku lainnya berhasil melarikan diri. “Tiga orang sudah kami amankan, sedangkan terduga pelaku lainnya yang melarikan diri adalah Afrizal,” tutur Maskur. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra