Lumajang,– Diduga akibat sopir mengantuk, membuat mobil pikap yang dikemudikan terjatuh ke jurang sedalam sekitar 150 meter di Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Sabtu (1/2/2025). Peristiwa itu terjadi tepat di area hutan Blok Watu Tulis di lereng atas Gunung Semeru.
Akibat kejadian itu, dua orang, sopir dan kenek pikap mengalami luka serius di sekujur tubuhnya.
Berdasarkan informasi yang didapat dari warga setempat, kronologi kejadian itu bermula saat pikap yang dikemudikan korban hendak melewati hutan di Blok Watu Tulis.
“Usai melewati tikungan, tiba-tiba mobil jatuh ke jurang. Diduga, sopir mengantuk hingga insiden tersebut tak terhindarkan” kata Salim warga setempat yang membantu mengevakuasi korban.
Kata Salim, sebelum kecelakaan mobil tanpa muatan tersebut beranjak dari Kabupaten Jember menuju ke Kabupaten Malang.
Saat hendak kembali ke Malang, sopir diduga mengantuk dan kejadian nahas tersebut tak terhindarkan. Beruntung dua korban masih selamat namun mengalami luka patah tulang akibat insiden tersebut.
“Identitas kedua korban yakni, Alif Alfan beserta keneknya, Rozikin, warga Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang,” kata Salim.
Di samping itu, proses evakuasi korban berlangsung dramatis lantaran kondisi medan jurang sangat curam.
“Petugas dibantu warga setempat harus turun menggunakan tali untuk melakukan evakuasi korban,” katanya.
Sementara itu, Gito, warga Tengger mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi di pagi hari.
“Pikapnya muatannya kosong habis mengantar telur. Saat perjalanan pulang ke Malang terjun bebas ke jurang yang dalamnya sekitar 150 meter. Kemudian, warga bersama-sama mengevakuasi korban yang masih selamat,” kata Gito.
Setelah kurang lebih tiga jam, kedua korban akhirnya bisa dievakuasi warga. Kini, korban langsung dilarikan ke Puskesmas Tumpang, Kabupaten Malang untuk mendapat pertolongan medis.
“Sementara, mobil pikap masih belum bisa dievakuasi lantaran kondisi jurang yang curam menjadi kendala ditambah minimnya peralatan untuk proses evakuasi,” ujarnya.
Di samping itu, nasib kedua korban kini dalam kondisi kritis. Salah satunya mengalami patah tulang di bagian kaki dan bahu.
“Tadi korban sudah dibawa ke Puskesmas untuk mendapat pertolongan. Sementara, mobil pikapnya masih di bawah (jurang) ini menunggu bantuan alat berat untuk evakuasi,” pungkasnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra