Menu

Mode Gelap
Diawasi dari Udara, Lokasi Sabung Ayam di Nguling Dibongkar Polisi Wanita Muda Kena Begal di Leces Probolinggo, Tangan Nyaris Putus Habisi Istri dengan Keji, Didik Mengaku Dibakar Rasa Cemburu Polres Pasuruan Kota Bongkar Sindikat Sabu, Lima Orang Diamankan Sopir Meninggal Dunia saat Mengemudi, Bus Tabrak Pohon di Lumajang Teknologi Transformasi Digital Pertanahan, Tingkatkan Efisiensi Pelayanan dan Informasi Publik di Lumajang

Lingkungan · 6 Feb 2025 17:46 WIB

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Jawa Timur, Angin Kencang hingga Hujan Lebat Ancam Sejumlah Wilayah


					Gradien 3000 feet (Sumber : BMKG)
Perbesar

Gradien 3000 feet (Sumber : BMKG)

Pasuruan, – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Djuanda mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang diprakirakan terjadi pada 7–16 Februari 2025.

BMKG memperingatkan, cuaca ekstrem dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti, hujan lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es di berbagai wilayah.

Sejumlah daerah yang berpotensi terdampak antara lain, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Madiun, Ngawi, Bojonegoro, Malang, Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Trenggalek, Jember, dan Lumajang.

Kepala BMKG Juanda Surabaya, Taufiq Hermawan menjelaskan, saat ini Jawa Timur tengah berada pada puncak musim hujan. Kondisi ini diperparah aktifnya Monsun Asia serta fenomena gelombang atmosfer Kelvin dan Madden Julian Oscillation (MJO).

“Kombinasi faktor ini menyebabkan peningkatan pertumbuhan awan hujan di berbagai wilayah, sehingga masyarakat perlu mewaspadai potensi hujan lebat yang dapat memicu banjir dan tanah longsor,” ujar Taufiq, Rabu (6/2/2025).

Selain itu, angin kencang juga diprakirakan terjadi akibat pengaruh Siklon Tropis Taliah yang saat ini berada di Samudra Hindia selatan Jawa Barat.

“Siklon ini diperkirakan bertahan hingga 9 Februari dan menyebabkan angin bertiup dari arah barat hingga barat laut dengan kecepatan mencapai 30 knot atau sekitar 54 km/jam,” katanya.

Berdasarkan analisis angin gradien pada ketinggian 3.000 kaki, keberadaan Siklon Tropis Taliah di Samudra Hindia selatan Jawa Barat turut berpengaruh terhadap peningkatan kecepatan angin di Jawa Timur. BMKG memantau bahwa siklon ini bergerak ke arah barat dan semakin menjauh dari wilayah Indonesia.

Selisih tekanan udara yang cukup signifikan antara Asia (BBS 1022 mb) dan Australia (BBU 1004 mb) juga menyebabkan peningkatan kecepatan angin di wilayah Jawa Timur.

Selain itu, Monsun Asia yang aktif sejak Januari 2025 diprediksi masih berlangsung hingga Februari dengan intensitas lebih kuat dari kondisi normal.

BMKG juga mencatat, nilai Outgoing Longwave Radiation (OLR) pada periode 6–16 Februari 2025 diprakirakan cenderung netral hingga negatif, yang menunjukkan adanya tutupan awan signifikan di Jawa Timur.

“Selain itu, gangguan gelombang atmosfer Kelvin dan MJO diperkirakan melintasi wilayah ini, sehingga meningkatkan potensi hujan lebat,” tambahnya.

BMKG mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca terkini dan meningkatkan kesiapsiagaan terhadap kemungkinan bencana akibat cuaca ekstrem. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 201 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Warga Khawatir, Tanggul Penahan di DAS Gunung Semeru di Sumberwuluh Terkikis

15 April 2025 - 14:15 WIB

Musim Penghujan di Kota Probolinggo Diprediksi Berakhir Akhir April 2025

15 April 2025 - 02:58 WIB

Jembatan Pajarakan Diperbaiki, ini Jalur Alternatif untuk Hindari Kemacetan

14 April 2025 - 13:23 WIB

Warga Lumajang Menghela Napas Lega, Jalan Rusak 10 Tahun Segera Diperbaiki

13 April 2025 - 14:00 WIB

Setelah 10 Tahun Rusak, Jalan di Lumajang Akhirnya Diperbaiki

13 April 2025 - 13:13 WIB

Bupati Lumajang Targetkan Perbaikan Jalan dengan Anggaran Rp20 Miliar

13 April 2025 - 07:56 WIB

Atasi Krisis Air Bersih di Desa Sumberkramat Tongas, Polisi Bangun 4 Sumur Bor

12 April 2025 - 19:15 WIB

Pasca Libur Panjang, 574 Ribu Ton Sampah Menggunung di TPA Bestari Kota Probolinggo

11 April 2025 - 08:51 WIB

Bupati Lumajang Pantau 11 Titik Jalan untuk Tingkatkan Perputaran Ekonomi Daerah

10 April 2025 - 14:38 WIB

Trending di Lingkungan