Menu

Mode Gelap
Ditinggal Bapergian, Rumah dan Dapur Warga di Kota Probolinggo Ludes Terbakar Karyawati Eratex Kena Begal di Maron, Motor Dirampas 174 Warga Kota Probolinggo Bakal Naik Haji, Diminta Segera Lunasi BPIH Memalukan! Sekelompok Pria Pesta Miras di Area Stadion Gelora Merdeka Kraksaan Sebelum Bunuh Istri, Suami di Probolinggo Minta ‘Jatah’ ke Korban Pemkot Pasuruan Ajukan Lima Raperda, Ini Isinya

Peristiwa · 6 Feb 2025 14:29 WIB

Jembatan Putus, Wanita Hamil 9 Bulan Ikut Terisolasi


					KEMBALI ROBOH: Lokasi jembatan darurat yang kembali ambruk diterjang banjir di Desa Semboro, Kec. Krejengan, Kab. Probolinggo. (foto: Ali Ya'lu). Perbesar

KEMBALI ROBOH: Lokasi jembatan darurat yang kembali ambruk diterjang banjir di Desa Semboro, Kec. Krejengan, Kab. Probolinggo. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,- Wanita hamil 9 bulan turut terisolasi di Dusun Gilih, Desa Seboro, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo. Penyebabnya, jembatan yang menjadi satu-satunya akses jalan ke dusun tersebut putus diterjang banjir, Rabu (06/02/25) malam.

Bendahara Desa Seboro, Purwadi membenarkan hal tersebut. Adalah Aprilia Rismawati, warga Dusun Gipih, kini sedang mengandung sembilan bulan.

“Warga inginnya jembatan sementara secepatnya selesai dibangun, sebab untuk periksa kesehatan, warga ini harus ke seberang,” kata Purwadi.

Ia berharap, untuk sementara ini ada pihak kesehatan yang mendatangi warganya tersebut. Sebab, dengan usia kandungan yang sudah cukup tua, dikhawatirkan akan melahirkan.

“Selama jembatan belum ada, kan tidak bisa menyeberang, jadi kami berharap pihak kesehatan yang datang ke sini (Dusun Gilih, ref),” ujar dia.

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo Oemar Sjarif mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk mengevakuasi wanita hamil tersebut.

Namun, yang bersangkutan menolak untuk dievakuasi. “Kami dengan pihak kesehatan sudah mendatangi yang bersangkutan, namun tidak bersedia dievakuasi. Alhamdulillah, kondisinya stabil,” terang Oemar.

Sebagai informasi, putusnya jembatan penghubung yang berada di atas aliran sungai Rondoningo itu, membuat aktivitas warga sementara lumpuh.

Sebab, jembatan yang tersapu terjangan banjir pada Rabu malam itu, merupakan akses satu-satunya warga menuju dusun seberang. (*)

 


Editor : Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 163 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ditinggal Bapergian, Rumah dan Dapur Warga di Kota Probolinggo Ludes Terbakar

22 April 2025 - 07:10 WIB

Tragis! Pria di Jenggawah Jember Akhiri Hidup dengan Gorok Leher

21 April 2025 - 07:35 WIB

Pejalan Kaki di Mangunharjo Kota Probolinggo Tewas Tertabrak KA, Sengaja Bunuh Diri?

20 April 2025 - 19:15 WIB

Pencarian Candra Ditutup Setelah 7 Hari, Keluarga Ikhlas

20 April 2025 - 14:45 WIB

Diseruduk Truk Kontainer, Pemotor Tewas di Jalur Gempol – Pasuruan

19 April 2025 - 20:44 WIB

Sopir Meninggal Dunia saat Mengemudi, Bus Tabrak Pohon di Lumajang

17 April 2025 - 16:24 WIB

Masak dengan Tungku Tanpa Pengawasan, Rumah Lansia Ludes Terbakar

15 April 2025 - 10:09 WIB

Pencarian Korban Candra di Pantai Bambang Dilakukan Sampai 15 Kilometer dari Lokasi

14 April 2025 - 13:41 WIB

Bus Tabrak Truk di Tol Gempol-Pasuruan, Satu Tewas, Empat Luka

14 April 2025 - 12:53 WIB

Trending di Peristiwa