Menu

Mode Gelap
Marak Pembuangan bayi, Pemkab Jember Bakal Dirikan Pusat Pembinaan Keluarga Hari Pertama, 6 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Calon Ketua KONI Kota Probolinggo Jalur di Grobogan Pulih, Layanan KA Pandalungan dan KA Blambangan Kembali Normal Bobol Rumah di Pandaan, Pria Asal Kraton Dihajar Warga dan Motornya Dibakar Heboh! Percobaan Pencurian LPG 3 Kilogram Digagalkan Warga Lima Begal Beraksi di Paiton, Rampas Motor Remaja

Sosial · 6 Feb 2025 04:26 WIB

Marak Pembuangan bayi, Pemkab Jember Bakal Dirikan Pusat Pembinaan Keluarga


					Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Jember, Poerwahjoedi. (foto: M. Abd. Rozak Mubarok).
Perbesar

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Jember, Poerwahjoedi. (foto: M. Abd. Rozak Mubarok).

Jember,- Maraknya pembuangan bayi di Kabupaten Jember menyita perhatian sejumlah pihak, tidak terkecuali pemerintah daerah setempat.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Jember, Poerwahjoedi menyebut, pentingnya menekankan penanganan dan pencegahan terhadap masalah kehamilan yang tidak diinginkan.

“Ada dua sisi yang harus kita selesaikan baik penjagaan maupun penanganan. Pertama adalah penangan, kita harus menyiapkan rumah aman bagi para perempuan yang sedang menghadapi masalah kehamilan yang tidak diinginkan supaya tidak terjadi kasus pembuangan bayi lagi,” terang Poerwahjoedi,  Rabu, (5/2/25).

Ia menjelaskan bahwa rumah aman akan menjadi tempat bagi perempuan untuk menjalani proses kelahiran dengan nyaman dan tanpa rasa takut.

“Kami juga punya kerjasama dengan para psikolog dalam rangka untuk memberikan pendampingan psikis,” tambahnya.

Poerwahjoedi menegaskan, bahwa pada fenomena ini pemerintah harus hadir untuk memastikan hak-hak perempuan dan calon anak mereka terpenuhi.

Adapun rencana untuk membangun pusat pembinaan keluarga, akan berfungsi sebagai tempat konseling bagi perempuan yang menghadapi masalah kehamilan.

“Kami akan menyiapkan beberapa strategi dan selama ada laporan masuk ke DP3AKB, kami akan dampingi para perempuan ini,” janjinya.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan kepolisian, untuk memberikan dukungan hukum dan sosial bagi perempuan yang membutuhkan.

“Kami ingin hadir bersama GPP Jember ke depan ini. Kami membutuhkan kerja sama teman-teman media untuk mensosialisasikan peran rumah aman ini,” tutupnya.

Seperti diketahui, dua kasus pembuangan bayi di sungai dalam keadaan meninggal dunia, memantik keprihatinan sekaligus keresahan berbagai pihak.

Pertama jasad bayi ditemukan di sungai Desa Darungan, Kecamatan Tanggul, 25 Januari 2025. Kedua, jasad bayi mengapung ditemukan di sungai Desa Sidomulyo, Kecamatan Semboro, 2 Februari 2025. (*)

 


Editor : Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 47 kali

Baca Lainnya

Jalur di Grobogan Pulih, Layanan KA Pandalungan dan KA Blambangan Kembali Normal

5 Februari 2025 - 19:53 WIB

Sempat Dilarang, Presiden Prabowo Instruksikan Pengecer Boleh Jual LPG 3 Kg Lagi

4 Februari 2025 - 18:13 WIB

Januari Kelabu di Probolinggo, 174 Istri Gugat Cerai Suaminya

4 Februari 2025 - 15:30 WIB

Polemik Toko Berjaringan, DPRD Jember Bakal Kuliti 238 Swalayan

4 Februari 2025 - 06:46 WIB

Pengecer Dilarang Jual LPG 3 Kg, Agen: Belum Ada Dampak

3 Februari 2025 - 18:25 WIB

PWI Probolinggo Raya Gelar OKK untuk Tingkatkan Mutu Wartawan

2 Februari 2025 - 06:43 WIB

Zero Kasus PMK di Kota Probolinggo Pecah, 14 Ekor Sapi Kini Terpapar

1 Februari 2025 - 12:08 WIB

Disunat Rp 45 M, Anggaran Perbaikan Jalan Tahun ini di Probolinggo Hanya Rp 63 M

31 Januari 2025 - 21:03 WIB

Waspadai Perlintasan Sebidang, Kereta Api Daop 9 Jember Kini Melintas Lebih Cepat

31 Januari 2025 - 18:50 WIB

Trending di Sosial