Menu

Mode Gelap
Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi Pria Pembunuh Istri di Probolinggo Terancam Hukuman Mati, ini Pasal yang Diterapkan Polisi Songsong Porprov 2025, PODSI Kota Probolinggo Targetkan 6 Medali Emas Solusi Air Bersih di Lumajang: Bupati dan Walikota Probolinggo Dukung Rencana Pembangunan Infrastruktur Air Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

Sosial · 9 Feb 2025 17:21 WIB

Belasan Sekolah di Probolinggo Terdampak Bencana, Siswa Dievakuasi


					TERDAMPAK: Sejumlah siswa yang terisolir saat bertemu dengan gurunya yang berkunjung ke Dusun Gilih, Desa Seboro, Kec. Krejengan, Kab. Probolinggo. (foto: Ali Ya'lu).
Perbesar

TERDAMPAK: Sejumlah siswa yang terisolir saat bertemu dengan gurunya yang berkunjung ke Dusun Gilih, Desa Seboro, Kec. Krejengan, Kab. Probolinggo. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,- Bencana alam berupa longsor dan banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Probolinggo, Rabu (5/2/25) malam, menyebabkan banyak kerusakan rumah dan infrastruktur.

Lebih dari itu, belasan sekolah ikut terdampak bencana. Alhasil, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) terganggu, bahkan ada yang sampai lumpuh total.

Kabid Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo, Sri Agus Indaryati mengatakan, pihaknya mencatat ada 16 sekolah yang terdampak bencana.

Dampaknya beragam, mulai dari atap sekolah yang tertimpa pohon roboh, halaman tergenang air, sampai akses jalan menuju sekolah longsor.

“Meski begitu, tidak sampai membuat gedung sekolah ambruk,” kata Sri, Minggu (9/2/25).

Tak hanya itu, lanjutnya, juga terdapat atap sekolah dan drainase yang jebol. Bahkan, terdapat jembatan yang merupakan satu-satunya akses siswa bersekolah putus diterjang banjir.

“Seperti di Desa Seboro, Kecamatan Krejengan. Itu siswanya kami evakuasi ke rumah salah satu komite sekolah, karena aksesnya terputus,” ujarnya.

Ia menjelaskan, di rumah komite sekolah tersebut saat ini terdapat 14 siswa sekolah dasar yang ditampung. Rencananya, hal itu akan terus berlanjut sampai jembatan sementara yang menjadi akses siswa dibangun.

“Kami juga siapkan guru piket untuk mendampingi siswa, kami juga bantu siswa untuk makannya. Sehingga dengan begini, siswa bisa tetap mendapat pembelajaran maksimal,” ujarnya. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 99 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Secercah Asa Fatayat NU Menapaki 279 Tahun Usia Kabupaten Probolinggo

18 April 2025 - 22:17 WIB

Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran

18 April 2025 - 19:53 WIB

Megawati Hangestri Pulang ke Jember, Disambut Meriah bak Pahlawan

15 April 2025 - 19:14 WIB

Pasca Lebaran, Pemohon Administrasi Kependudukan di Jember Melonjak

13 April 2025 - 20:25 WIB

Jembatan Pajarakan Rusak, Jalur Pantura Probolinggo Macet 3 KM

13 April 2025 - 20:08 WIB

Angka Pengangguran di Jember Diklaim Menurun dalam Setahun Terakhir

13 April 2025 - 12:54 WIB

Dipimpin Sekda, Pejabat Utama Pemkot Probolinggo Sambangi 2 Mantan Wali Kota, ini Tujuannya

10 April 2025 - 18:23 WIB

Puluhan Rumah Perdamaian Adhyaksa Didirikan di Kota Probolinggo, ini Tujuannya

9 April 2025 - 17:22 WIB

Selama Ramadan, 200 Wanita di Probolinggo Gugat Cerai Suami, 155 Orang Resmi Menjanda

9 April 2025 - 10:59 WIB

Trending di Sosial