Menu

Mode Gelap
SDM Jadi Alasan, Pengelolaan 35 Objek Wisata di Lumajang Tak Maksimal Pisang Mas Kirana Lumajang Tembus Pasar Global Peselancar Mancanegara Tertarik Berselancar di Pantai Dampar Lumajang Puluhan Rumah Rusak pasca Banjir Bandang, Gus Haris Rencanakan Relokasi Efisiensi Anggaran, Wali Kota – Wakil Wali Kota Probolinggo Terpilih Tolak Mobil Dinas Baru Tanggap Bencana, Mahasiswa UNZAH Tanam Vetiver Akar Wangi di Lereng Argopuro

Sosial · 9 Feb 2025 08:19 WIB

Puluhan Rumah Rusak pasca Banjir Bandang, Gus Haris Rencanakan Relokasi


					TINJAU: Bupati Probolinggo Terpilih, Gus Haris saat meninjau lokasi rumah roboh di Desa Plaosan, Kecamatan Krucil, Sabtu (8/2/25) siang. (foto: Aryo for P7.com)
Perbesar

TINJAU: Bupati Probolinggo Terpilih, Gus Haris saat meninjau lokasi rumah roboh di Desa Plaosan, Kecamatan Krucil, Sabtu (8/2/25) siang. (foto: Aryo for P7.com)

Probolinggo,- Banjir bandang yang terjadi pada Rabu malam (5/2/25) mengakibatkan sejumlah desa di 8 Kecamatan di Kabupaten terdampak. Di Desa Plaosan, Kecamatan Krucil, terdapat 2 rumah roboh dan puluhan lainnya rusak.

Perangkat Desa Plaosan, Muhammad Samsudi mengungkapkan, 2 rumah yang roboh total adalah milik Hasan dan Heri, warga Dusun Brigaan.

Dua bangunan permanen berdampingan itu tidak hanya roboh, namun juga tertimbun material banjir bandang dari sungai diatas bukit. Untung saat kejadian, seluruh penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri.

“Dua rumah ini sudah tidak bisa ditempati, untungnya tidak ada korban, hanya ada satu orang yang terluka tapi sudah dibawa ke rumah sakit,” kata Samsudi saat ditemui di lokasi kejadian, Sabtu (8/2/25).

Selain dua rumah yang tertimbun, imbuh Samsudi, juga ada 21 rumah yang dihuni oleh 24 Kepala Keluarga (KK) retak-retak pasca musibah tersebut.

“21 rumah yang rusak ini semuanya berada di Dusun Brigaan. Rusaknya ini dari tanahnya yang retak, hingga tembok dan pondasi rumah yang juga retak, serta ada satu rumah yang posisinya miring,” bebernya.

Bupati Probolinggo Terpilih, Muhammad Haris atau Gus Haris saat meninjau lokasi mengaku, ia berencana merelokasi warga yang rumahnya sudah tidak bisa ditempati maupun warga yang rumahnya rawan longsor.

Tidak hanya di Desa Plaosan, namun juga di seluruh wilayah Kabupaten Probolinggo. Misalnya rumah warga di Dusun Kletek Desa Gondosuli Kecamatan Pakuniran, yang roboh pasca diterjang banjir.

“Kita akan relokasi ke tempat yang lebih aman, makanya saat ini kita assesment, kita cek berapa yang harus diperbaiki, mana yang berpotensi, ini kita pelajari dulu,” kata Gus Haris.

Sebagai mitigasi bencana, ia juga menekankan pentingnya penggunaan sistem peringatan dini atau Early Warning System (EWS) untuk memberikan peringatan kepada masyarakat tentang potensi terjadinya bencana.

“Sementara ini yang kita gunakan orari,  Early Warning System ini kedepan akan kita gunakan di kawasan zona merah yang berpotensi terjadi bencana alam” pungkasnya. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 31 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Probolinggo Terpilih Terjang Sungai demi Salurkan Bantuan bagi Warga Terisolasi

8 Februari 2025 - 19:32 WIB

Polisi Cek Ketersediaan LPG 3 Kg, Tidak Temukan Kelangkaan

8 Februari 2025 - 16:32 WIB

Peringati HPN 2025, PWI Lumajang Akan Gelar Bakti Sosial

8 Februari 2025 - 11:08 WIB

Prihatin, Guru Ajak Siswa yang Terisolasi Akibat Banjir Pindah Sementara

7 Februari 2025 - 16:35 WIB

Warga Lumajang Diminta Tidak Tergiur Kerja Sama Terkait MBG

6 Februari 2025 - 17:12 WIB

Marak Pembuangan bayi, Pemkab Jember Bakal Dirikan Pusat Pembinaan Keluarga

6 Februari 2025 - 04:26 WIB

Jalur di Grobogan Pulih, Layanan KA Pandalungan dan KA Blambangan Kembali Normal

5 Februari 2025 - 19:53 WIB

Sempat Dilarang, Presiden Prabowo Instruksikan Pengecer Boleh Jual LPG 3 Kg Lagi

4 Februari 2025 - 18:13 WIB

Januari Kelabu di Probolinggo, 174 Istri Gugat Cerai Suaminya

4 Februari 2025 - 15:30 WIB

Trending di Sosial