Lumajang, – Sebanyak 105 objek wisata yang tercatat, 35 di antaranya masih belum beroperasi secara optimal. Hal itu disebabkan oleh kurangnya kesiapan dalam pengelolaan destinasi wisata alam Lumajang.
“Maka dari itu, pentingnya inovasi dan peningkatan kompetensi pengelola objek wisata,” kata Staf Bidang Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Lumajang, Devy Valiandra, Minggu (9/2/25).
Kata Devy, SDM yang unggul dan kreatif menjadi kunci utama dalam mempertahankan daya tarik wisata di Kabupaten Lumajang.
Yang artinya, pihak Dispar Lumajang menganggap pengelolaan 35 destinasi wisata Lumajang yang belum optimal, SDM-nya bisa dibilang rendah.
“Kami sangat mengutamakan pengelola yang tidak hanya kompeten, tetapi juga inovatif dalam menghadapi berbagai tantangan dalam pengelolaan wisata. Inovasi yang berkelanjutan akan membuat destinasi wisata tetap menarik bagi wisatawan,” katanya.
Untuk itu, pihaknya akan membuat pelatihan pelatihan peningkatan SDM kepada pengelola destinasi wisata Lumajang.
“Dengan begitu, peningkatan SDM ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi sektor pariwisata di Lumajang, sekaligus memperkuat posisi daerah ini sebagai salah satu tujuan wisata unggulan di Jawa Timur,” pungkasnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra