Probolinggo,- Bullying atau kekerasan di sekolah nyatanya masih terjadi. Di Kabupaten Probolinggo, aksi premanisme pelajar iru terjadi di sekolah negeri.
Seorang siswa salah satu Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kecamatan Kotaanyar, diduga menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan kakak kelasnya.
Akibatnya, korban harus dilarikan ke rumah sakit. Bahkan, korban harus mendapatkan perawatan medis selama berhari-hari.
Informasi yang dihimpun, korban adalah RSC (15) warga Kecamatan Paiton. Kini kasus yang menimpa pelajar ini, ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Probolinggo.
“Benar, kemarin sore baru turun ke unit PPA untuk LP (laporan, red) nya tentang kekerasan fisik terhadap anak yang diduga dilakukan di sekolahnya,” kata Kanit PPA Polres Probolinggo, Aiptu Agung Dewantara, Selasa (11/2/25).
Sementara, untuk pelaku, pihaknya masih belum bisa memastikan. Sebab, proses penyelidikan sejauh ini masih berproses.
“Identitas terduga masih dalam penyelidikan karena anak korban baru pulang dari RS (rumah sakit, red) kemarin. Rencana hari ini kami mintai keterangan,” ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga belum bisa memastikan kronologi yang sebenarnya terjadi. Namun, pihaknya berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini sesuai dengan fakta di lapangan.
“Kronologi kejadian nunggu (keterangan, red) saksi-saksi biar sinkron. Untuk saksi masih besok diupayakan,” pungkas Agung. (*)
Editor : Mohammad S
Publisher : Keyra