Lumajang, – Sebanyak 437 tenaga honorer atau non-ASN telah dirumahkan oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang sejak Senin (10/2/25). Meski begitu, jumlah tersebut akan terus bertambah.
Sekertaris Daerah (Sekda) Lumajang Agus Triyono mengatakan, verifikasi pendataan tenaga honorer atau non-ASN terus dilakukan sambil menunggu hasil seleksi PPPK tahap ll. Yang artinya, jumlah tenaga honorer akan terus bertambah setelah verifikasi data hasil seleksi PPPK tahap ll.
“Ada kemungkinan akan terus bertambah, mengingat PPPK tahap ll non-ASN, non-database masih dalam proses seleksi,” kata Agus, Rabu (12/2/25).
Saat ini, kata Agus, sejumlah tenaga honorer Lumajang tengah mengikuti proses administrasi PPPK. Dari proses tersebut, nantinya akan terlihat jumlah yang tidak lolos dari proses administrasi.
“Minggu ini mereka masih mengikuti proses administrasi PPPK tahap ll, mungkin minggu depan jumlah tenaga honorer atau non-ASN akan bertambah yang dirumahkan,” jelasnya.
Jumlah yang paling mendominasi saat ini adalah di Disdikbud. Di mana, pada dinas tersebut terdapat ratusan tenaga honorer atau non-ASN yang sudah dirumahkan.
“Kalau di Disdikbud masih ada beberapa kategori, yang tentunya ada sejumlah guru yang masih dalam kategori aman, katena dibiayai oleh dana BOS. Tentunya, guru yang dibiayai oleh dana BOS masih bisa berlanjut, itu pun kalau masin ada,” ungkapnya.
Sedangkan bagi guru non-ASN yang selama ini digaji melalui anggaran APBD, terancam dirumahkan jika tidak lolos PPPK. “Akan tetapi, bagi guru yang gajinya memakai anggaran APBD, dan tidak lolos seleksi PPPK, kemungkinan dirumahkan juga,” pungkasnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra