Probolinggo,- Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo melalui Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispertahankan), terus berupaya untuk menekan peredaran sapi yang terpapar PMK.
Kepala Dispertahankan Kota Probolinggo, Aries Santoso menyebut, Kota Probolinggo mendapat vaksin PMK dari Pemprov Jatim dan Kementerian Pertanian sebanyak 1.600 dosis vaksin.
“Adapun vaksin PMK yang diterima yakni dari Pemprov Jatim berupa Biaftogen 50 ml dengan total 40 botol dan Aphtovak E 50 ml sebanyak 24 botol dari Kementerian Pertanian,” kata Aries, Jum’at (14/2/25).
Adapun 65 botol vaksin PMK jika dikalkulasi dapat digunakan untuk total 1.600 ekor sapi. Maka dengan tambahan 1600 dosis vaksin PMK ini, Dispertahankan menargetkan 1600 ekor sapi di Kota Probolinggo divaksinasi.
Meski demikian, jumlah bantuan vaksin PMK tersebut masih kurang dibandingkan jumlah populasi sapi yang ada di Kota Probolinggo, yang jumlahnya mencapai 4122 ekor.
“Data sapi yang terpapar PMK per tanggal 7 Februari 2025, total terdapat 31 kasus aktif, dengan kasus terbanyak berada di Kecamatan Wonoasih sejumlah 22 ekor sapi,” imbuh Aries.
Dispertahankan Kota Probolinggo, selain terus melakukan vaksinasi, juga melakukan upaya pengobatan kepada sapi-sapi yang terpapar PMK.
“Agar peredaran virus PMK, khususnya di Kota Probolinggo dapat ditekan dan dikendalikan,” Aries memungkasi. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra