Probolinggo,- Pulau Gili Ketapang di Kabupaten Probolinggo, tak hanya menyajikan wisata alam eksotik. Lebih dari itu, pulau ini kaya Sumber Daya Alam (SDA).
Salah satu SDA yang kini tengah dimanfaatkan dengan baik oleh warga sekitar adalah budidaya Ikan Kerapu dengan teknik keramba. Saat ini, terdapat 350 keramba di area Pulau Gili Ketapang.
Budidaya Ikan Kerapu Keramba ini pertama kali muncul pada tahun 2012. Awalnya, banyak warga yang ragu akan budidaya dengan teknik keramba karena merupakan hal baru bagi warga.
Namun seiring berjalannya waktu, budidaya Ikan Kerapu Keramba kian digemari lantaran dinilai sebagai bisnis yang menggiurkan dan menghasilkan.
Ratusan leramba milik warga ini berjarak sekitar 50 hingga 100 meter dari bibir pantai dengan kedalaman laut sekitar 7 meter. Setiap petak keramba berukuran 12×12 meter, terdiri dari 6 kolam.
Dalam satu kolam, terdapat 5 ribu bibit Ikan Kerapu. Pebudidaya Ikan Kerapu Keramba tidak hanya rutin memberi pakan namun juga harus bisa mengantisipasi penyakit dan serangan virus.
“Ikan ini termasuk kanibal, sehingga pemberian pakan juga harus tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan,” kata pebudidaya Ikan Kerapu Keramba di Pulau Gili Ketapang, Saiful.
Sejak tabur bibit hingga ikan dapat dipanen, butuh waktu sekitar 8 bulan. Dalam 1 petak keramba, dapat dihasilkan sekitar 15 ton Ikan Kerapu.
Harga Ikan Kerapu juga cukup tinggi. Ikan Kerapu ukuran super harganya Rp 105 ribu per kilogram (kg), ukuran sedang Rp 95 ribu/kg, dan ukuran kecil seharga Rp 85 ribu/kg.
Rata-rata, Ikan Kerapu hasil budidaya keramba warga Pulau Gili Ketapang dijual ke berbagai daerah di Indonesia, seperti Bali dan Jakarta. Bahkan ada pula yang diekspor ke Malaysia.
“Meski ada tantangan, namun dengan budidaya keramba ini masyarakat Pulau Gili Ketapang merasa memiliki mata pencaharian baru,” imbuh Saiful.
Budidaya Ikan Kerapu Keramba, dinilai tidak hanya meningkatkan perekonomian warga Pulau Gili Ketapang. “Tetapi juga dapat menggerakkan perekonomian daerah,” Saiful memungkasi. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra