Menu

Mode Gelap
Pemkab Lumajang Siapkan Rp6,7 M untuk Belanja Motor PCX bagi 198 Kades Pelaku Kasus Pelecehan Seksual di Lumajang Berstatus PNS Cari Tantangan Baru, Pevoli Mega Hangestri Resmi Tinggalkan Red Sparks Guru SD di Lumajang Diduga Lakukan Pelecehan Seksual terhadap Enam Siswi Tiga Terdakwa Kasus Ganja di Gunung Semeru, Lumajang Jalani Sidang Lanjutan Megawati Hangestri Pulang ke Jember, Disambut Meriah bak Pahlawan

Hukum & Kriminal · 18 Feb 2025 18:51 WIB

Kasus Pemukulan Siswa SMP di Probolinggo, Diduga Karena Persoalan Asmara


					BAKAL DIPANGGIL: Terduga pelaku bakal dipanggil ke Unit PPA Satreskrim Polres Probolinggo, Rabu (18/2/25) dengan status sebagai saksi. (foto: dokumen)
Perbesar

BAKAL DIPANGGIL: Terduga pelaku bakal dipanggil ke Unit PPA Satreskrim Polres Probolinggo, Rabu (18/2/25) dengan status sebagai saksi. (foto: dokumen)

Probolinggo,- Kasus kekerasan fisik terhadap anak yang terjadi di salah satu Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo, terus bergulir.

Rabu (19/2/25) besok, rencananya terduga pelaku akan dipanggil sebagai saksi untuk dimintai keterangan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Probolinggo.

Kanit PPA Satreskrim Polres Probolinggo, Aiptu Agung Dewantara mengatakan, korban RSC (15) sudah memberikan keterangan terkait kronologi peristiwa yang menimpanya.

Untuk memperdalam pemeriksaan, penyidik mengagendakan untuk melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku OS di Polres Probolinggo.

“Kasusnya sudah naik ke penyidikan, terduga pelaku besok kami panggil,” kata Agung, Selasa (18/2/25).

Dari hasil pemeriksaan korban, peristiwa nahas yang menimpanya bukanlah insiden pengeroyokan, melainkan ia digebuki oleh seorang siswa lainnya yakni terduga OS.

“Satu orang yang kami panggil, karena dari pengakuan korban yang melakukan pemukulan memang satu orang,” ucapnya.

Adapun motif terjadinya tindak kekerasan fisik yang terjadi di lingkungan sekolah tersebut, pihaknya masih terus melakukan pendalaman.

Namun, berdasarkan keterangan dari korban, dugaan sementara ia dipukuli karena terduga pelaku merasa cemburu terhadap RSC.

Kecemburuan tersebut bermula saat pacar dari OS membuat sebuah status di salah satu media sosial. Dalam status itu, pacar dari OS menandai korban dan beberapa siswa lainnya.

Hal inilah yang diduga membuat OS cemburu dan lantas memukuli RSC. Meski demikian, keterangan dari terduga tetap dibutuhkan untuk memastikan penyebab kejadian.

“Dugaan sementara cemburu, karena di status itu korban di tag (ditandai, red) oleh pacar dari terduga pelaku ini. Tapi itu kan banyak yang di tag, kenapa RSC yang dicemburui, makanya kami panggil juga besok terduga pelaku untuk dimintai keterangan,” Agung memungkasi. (*)

 


Editor : Mohammad S

Publisher : Keyra


Artikel ini telah dibaca 284 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pelaku Kasus Pelecehan Seksual di Lumajang Berstatus PNS

15 April 2025 - 21:19 WIB

Guru SD di Lumajang Diduga Lakukan Pelecehan Seksual terhadap Enam Siswi

15 April 2025 - 19:49 WIB

Tiga Terdakwa Kasus Ganja di Gunung Semeru, Lumajang Jalani Sidang Lanjutan

15 April 2025 - 19:33 WIB

Tunjukkan Alat Kelaminnya saat Video Call dengan Siswi, Guru di Lumajang Ditangkap Polisi

15 April 2025 - 16:57 WIB

Ngaku Bisa Masukkan ke TNI, Pria di Pasuruan Tipu Gadis Rp100 Juta

15 April 2025 - 16:03 WIB

Kejari Kabupaten Pasuruan Tahan PNS dan Dua Kepala PKBM Terkait Korupsi Dana PKBM

14 April 2025 - 18:31 WIB

Polres Probolinggo Tetapkan Tersangka dalam Kasus Distribusi Pupuk Subsidi Ilegal

14 April 2025 - 18:12 WIB

Polisi Ungkap Modus dan Peran Pelaku Pemalakan di PIER Pasuruan

14 April 2025 - 15:22 WIB

Polisi Gagalkan Peredaran 24 Karung Pupuk Subsidi Ilegal di Probolinggo

14 April 2025 - 03:49 WIB

Trending di Hukum & Kriminal