Lumajang, – Pendidikan keluarga sangat berperan penting dalam mewujudkan generasi emas 2025. Secara terminologi, pola asuh sebagai cara terbaik yang ditempuh orangtua dalam mendidik anak sebagai perwujudan tanggung jawab kepada anak.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Lembaga Parenting Lentera Langit Indonesia (LLI) Kabupaten Lumajang, dr. Nurul Yudhi saat kegiatan launching dihadiri pengurus. Acara juga melibatkan stakeholder seperti, IGTKI, Himpaudi, akademisi, media dan lainnya.
“Kalau berbicara soal pola asuh, masih belum melakukan riset atau pemetaan. Sehingga, sejauh apa yang terjadi di Lumajang masih belum dilakukan riset,” kata Nurul di Alka Kafe, Rabu (19/2/25).
Nurul menyampaikan, apa yang saat ini disebut sebagai nilai-nilai pendidikan secara tidak langsung kerap terwujud dalam tingkah laku orang tertua atau yang dituakan di setiap keluarga. Sedangkan yang dimaksud oleh pola asuh anak itu dimulai dari nol.
“Yang dimaksud anak-anak itu mulai 0 sampai 18 tahun, jadi harapannya, pola asuh itu tidak sejak lahir tapi pra sebelum dilahirkan. Mulai dari persiapan ayah dan ibu, hingga persiapan suami istri, harapannya seperti itu,” katanya.
“Tidak hanya kesehatan saja, tapi juga bekal, bagaimana jadi istri dan bagaimana jadi suami yang benar,” tambahnya.
Ketika melihat perkembangan zaman, secara tidak langsung peran keluarga sangatlah sentral sebagai salah satu lembaga pendidikan yang setiap hari dituntut untuk selalu bersama.
“Tetapi memang mulai bertumbuh yang seperti itu, harapan kami bagi para generasi muda tidak sampai buat booming Lumajang,” pungkasnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra