Menu

Mode Gelap
Soal Efisiensi Anggaran, Hotel di Lumajang Tak Begitu Terdampak karena Jarang Digunakan Gunung Semeru Erupsi Tiga Kali Pagi Tadi, Tinggi Abu Vulkanik Capai 1.000 Meter Catat! Serangan Digital pada Perusahaan Media Siber Merupakan Bentuk Kekerasan terhadap Pers Tega! Mayat Bayi Dibuang ke Lahan Kosong di Jember Resmi Diilantik, Bupati Jember Gus Fawait Bakal Benahi Retribusi Parkir dan Beasiswa Pelajar Gus Haris – Ra Fahmi Dinilai Bawa Angin Segar di Dunia Pendidikan, 5 Lembaga ini Siap Bersinergi

Sosial · 19 Feb 2025 18:01 WIB

Menuju Indonesia Emas 2025 Melalui Pendidikan Anak di Usia Dini


					Pendidikan keluarga sangat berperan penting dalam mewujudkan generasi emas 2025. Perbesar

Pendidikan keluarga sangat berperan penting dalam mewujudkan generasi emas 2025.

Lumajang, – Pendidikan keluarga sangat berperan penting dalam mewujudkan generasi emas 2025. Secara terminologi, pola asuh sebagai cara terbaik yang ditempuh orangtua dalam mendidik anak sebagai perwujudan tanggung jawab kepada anak.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Lembaga Parenting Lentera Langit Indonesia (LLI) Kabupaten Lumajang, dr. Nurul Yudhi saat kegiatan launching dihadiri pengurus. Acara juga melibatkan stakeholder seperti, IGTKI, Himpaudi, akademisi, media dan lainnya.

“Kalau berbicara soal pola asuh, masih belum melakukan riset atau pemetaan. Sehingga, sejauh apa yang terjadi di Lumajang masih belum dilakukan riset,” kata Nurul di Alka Kafe, Rabu (19/2/25).

Nurul menyampaikan, apa yang saat ini disebut sebagai nilai-nilai pendidikan secara tidak langsung kerap terwujud dalam tingkah laku orang tertua atau yang dituakan di setiap keluarga. Sedangkan yang dimaksud oleh pola asuh anak itu dimulai dari nol.

“Yang dimaksud anak-anak itu mulai 0 sampai 18  tahun, jadi harapannya, pola asuh itu tidak sejak lahir tapi pra sebelum dilahirkan. Mulai dari persiapan ayah dan ibu, hingga persiapan suami istri, harapannya seperti itu,” katanya.

“Tidak hanya kesehatan saja, tapi juga bekal, bagaimana jadi istri dan bagaimana jadi suami yang benar,” tambahnya.

Ketika melihat perkembangan zaman, secara tidak langsung peran keluarga sangatlah sentral sebagai salah satu lembaga pendidikan yang setiap hari dituntut untuk selalu bersama.

“Tetapi memang mulai bertumbuh yang seperti itu, harapan kami bagi para generasi muda tidak sampai buat booming Lumajang,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 38 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Panja Pupuk sebut e-RDKK di Probolinggo Semrawut, Dinas Siap Beri Penjelasan

20 Februari 2025 - 17:09 WIB

Gelar Sidak, Panja Temukan Pupuk Subsidi Dinikmati ASN dan TNI-Polri

19 Februari 2025 - 19:32 WIB

Ngawur! Minyak Goreng Kemasan 5 Liter di Pasar Patalan Probolinggo Hanya Berisi 3,5 Liter

19 Februari 2025 - 19:03 WIB

Jelang Ramadan, Tim Pengendali Inflasi Daerah Probolinggo Sidak Pasar

19 Februari 2025 - 16:00 WIB

PMK Belum Reda, Pemkot Probolinggo Targetkan Vaksin 1.600 Ekor Sapi

14 Februari 2025 - 17:20 WIB

Viral Video Jembatan Pakuniran Nyaris Ambruk, Begini Fakta Sebenarnya

13 Februari 2025 - 14:30 WIB

Dukung Pemerataan Ekonomi, KAI Daop 9 Jember Turunkan Harga Tiket KA Ijen Ekspres

11 Februari 2025 - 20:52 WIB

Meriahkan HPN, Polisi Gandeng Wartawan Salurkan Sembako bagi Korban Bencana

11 Februari 2025 - 19:08 WIB

Peduli Korban Bencana, PMII UNZAH Genggong Turun Jalan Galang Dana

9 Februari 2025 - 21:18 WIB

Trending di Sosial