Lumajang, – Agam Abdillah Pratama, pembalap asal Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim), yang usianya belum genap 11 tahun, merasa sangat bahagia menjadi bagian dari Astra Honda Racing School (AHRS) 2025.
Proses seleksi awal yang telah dilalui menjadi sebuah motivasi lebih baginya untuk bisa berlatih serius dengan tujuan menggapai mimpi sebagai pembalap profesional. Konsistensi rider dengan nomor start 105 sudah berhasil lolos ke tujuh besar.
Lewat seleksi yang ketat pada Minggu dan Senin, 16-17 Februari 2025 di Astra Honda Safety Riding dan Training Center Deltamas, Jawa Barat, para pembalap belia potensial berusia 11-14 tahun siap ditempa menjadi pembalap muda berprestasi untuk bangsa.
Dari ratusan siswa yang melakukan pendaftaran, Astra Honda Motor (AHM) mengundang 45 siswa dari 15 provinsi di Indonesia yang lolos administrasi untuk mengikuti test praktik. Kemudian, mereka bersaing menunjukkan kelihaian balapnya dengan menggunakan CBR150R.
Dalam seleksi praktik pertama, tersaring 20 pembalap yang telah diuji dan dinilai berdasarkan kemampuan riding position, braking, racing line, cornering, body movement, dan spatial awareness.
Memasuki seleksi tahap berikutnya, setiap pembalap akan diuji kemampuan dalam lintasan yang sama selama 15 menit. Kemudian pengujian adaptasi pada lintasan baru dalam waktu 20 menit.
Pada setiap fase seleksi yang dilakukan, para pembalap dievaluasi konsistensi dan durabilitasnya sehingga dapat dinilai berdasarkan performa terbaiknya.
Namun demikian putra dari Zaki Komarullah yang notabenenya sebagai tokoh pemuda itu, sangat senang dengan prestasi yang sudah dicapai oleh putra tercintanya.
Pasalnya, mengenyam sekolah khusus balap seperti Honda Racing School merupakan pencapaian prestasi di luar podium yang menjadi impian Sean tentunya. Proses secara konsisten Sean terwujudkan. Zaki sangat bangga terhadap Agam Abdillah Pratama (anaknya), yang dapat mewakili Kabupaten Lumajang.
“Alhamdulillah akhirnya Agam bisa lolos di tahap tujuh besar. Terima kasih Astra Honda Racing School atas kesempatannya buat anak saya sehingga lolos menjadi siswa AHRS 2025. Saya sangat senang anak saya bisa mewakili Kabupaten Lumajang,” katanya.
Sementara itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lumajang Dedi Marta berharap banyak kepada pemerintahan yang baru, agar bisa lebih memperhatikan talenta atlet asal Lumajang.
“Ya memang harus begitu, pemerintahnya jangan hanya diam dan jangan hanya mendengarkan prestasi, percuma. Soalnya mereka ini butuh support, karena mereka bawa nama Lumajang di tingkat nasional maupun internasional,” kata Dedi.
Politisi Partai Gerindra itu berharap, agar Pemkab Lumajang bisa menganggarkan sirkuit balap road race. Sebab, di Lumajang ada banyak talenta yang sudah mengharumkan nama Lumajang.
“Dan berharap pemerintah bisa menganggarkan sirkuit balap road race karena banyak atlet-atlet balap dari Kabupaten Lumajang yang sudah terbukti membawa nama baik Lumajang,” pungkasnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra