Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Targetkan Perbaikan Jalan dengan Anggaran Rp20 Miliar Atasi Krisis Air Bersih di Desa Sumberkramat Tongas, Polisi Bangun 4 Sumur Bor Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan Asyik Belanja di Toko, Motor Perempuan Muda di Kota Probolinggo Raib Polisi Bekuk Pelaku Premanisme di Proyek Strategis Nasional di Kawasan PIER Songsong Porprov 2025, KONI Kota Probolinggo Siapkan 34 Cabor

Advertorial · 20 Feb 2025 22:26 WIB

Gus Haris – Ra Fahmi Dinilai Bawa Angin Segar di Dunia Pendidikan, 5 Lembaga ini Siap Bersinergi


					SINERGI: Gus Haris - Ra Fahmi usai dilantik sebagai Bupati - Wakil Bupati Probolinggo dan Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong, KH. Moh. Hasan Mutawakkil Allallah, SH, MM. (foto: istimewa). Perbesar

SINERGI: Gus Haris - Ra Fahmi usai dilantik sebagai Bupati - Wakil Bupati Probolinggo dan Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong, KH. Moh. Hasan Mutawakkil Allallah, SH, MM. (foto: istimewa).

Jakarta,- Bupati – Wakil Bupati Probolinggo Terpilih, dr. Muhammad Haris – Fahmi Abdul Haq Zaini atau Gus Haris – Ra Fahmi, akhirnya dilantik. Pelantikan dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (20/2/25).

Gus Haris – Ra Fahmi menjadi salah satu dari 944 pasangan kepala daerah, yang ambil bagian dari momen bersejarah dalam pemerintahan Republik Indonesia, masa jabatan 2025 – 2030.

Banyak pihak optimis, duet Gus Haris – Ra Fahmi dapat membawa perubahan signifikan bagi Kabupaten Probolinggo. Sebab keduanya dinilai memiliki kapasitas dan kualitas yang mumpuni.

Seperti yang disampaikan oleh Pengasuh Pesantren Zainul Hasan(PZH) Genggong Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, S.H., M.M.

Menurut Kiai Mutawakkil, karakter santri yang melekat pada keduanya, jadi jaminan mutu bahwa Gus Haris – Ra Fahmi bakal amanah. Selain itu, selama ini keduanya memiliki rekam jejak yang sangat baik.

“Keduanya memiliki kultur pesantren yang kuat dan juga dekat dengan para ulama. Mari kita dukung agar Gus Haris dan Ra Fahmi, bisa membawa perubahan bagi Kabupaten Probolinggo menjadi lebih baik,” ajaknya.

Kiai Mutawakkil menyebut, ia dan sejumlah lembaga pendidikan dibawah naungan Pesantren Zainul Hasan Genggong, siap mendukung dan mensukseskan visi misi Gus Haris – Ra Fahmi, yang selama ini dikenal dengan tagline SAE.

Lembaga-lembaga pendidikan tersebut diantaranya adalah Universitas Zainul Hasan (UNZAH), yang notabene merupakan salah satu kampus islam sarat prestasi saat ini.

Selain itu, ada Universitas Hafshawaty Zainul Hasan (UNHASA), SMA Unggulan Hafshawaty Zainul Hasan, MA Model Zainul Hasan dan SMK Hafshawaty Zainul Hasan, yang berada dibawah naungan Yayasan Hafshawaty Zainul Hasan Genggong.

“Dalam program kerja Gus Haris – Ra Fahmi, ada juga SAE sumber daya manusia yang didalamnya mencakup upgrade pendidikan dan kesehatan. Tentu program ini relevan dengan lembaga kami,” kata Kiai Mutawakkil.

Diminta Teladani Rasulullah SAW

Selama 5 tahun kedepan, Kiai Mutawakkil berharap agar Gus Haris – Ra Fahmi, bisa meneladani Rasulullah SAW dan para sahabatnya dalam memimpin rakyat Kabupaten Probolinggo.

“Dengan demikian, persatuan dan kesatuan dalam kerangka ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathaniyah dan ukhuwah Insaniyah, akan menjadikan Kabupaten Probolinggo semakin sejahtera dan sae (baik, red),” bebernya.

Ia menambahkan, untuk mewujudkan Probolinggo semakin sejahtera, dalam tradisi kepemimpinan Jawa dan Nusantara seorang pemimpin haruslah memiliki ‘Wahyu Mahkota Rama’.

“Yaitu karakter dan sifat yang melekat dalam dirinya, tergambar dalam lingkup kesemestaan yang ada,” imbuh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur ini.

Wahyu Mahkota Rama yang dimaksud, yakni seperti matahari yang senantiasa memberikan penerangan kepada rakyat dalam kegelapan, serta menyinari dan memberikan sinarnya kepada siapa saja tampa pilih kasih.

“Jadilah ananda (Gus Haris – Ra Fahmi, red) laksana bumi yang selalu ikhlas memberi, jadilah bulan yang selalu teduh menyejukkan serta memberikan ketenangan dan kedamaian, atau jadilah bntang yang mampu menjadi petunjuk arah ketika kompas sudah tidak bisa dipedomani,” tutur Kiai Mutawakkil. (***)

 

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Nuri Maulida


 

Artikel ini telah dibaca 103 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Genjot PAD, Pemkab Probolinggo Ambil Alih Pengelolaan PKL Stadion Gelora Merdeka Kraksaan

5 April 2025 - 18:04 WIB

Cegah Curanmor dan Curwan, Bupati Lumajang Akan Pasang PJU di Wilayah Utara

3 April 2025 - 12:47 WIB

Sambat Bunda, Layanan Tepat untuk Warga Lumajang

29 Maret 2025 - 05:26 WIB

Ketua DPRD Lumajang Minta Pertanggungjawaban TNBTS Soal Temuan Ladang Ganja

20 Maret 2025 - 17:16 WIB

Kinerja Dinas Pariwisata Mulai Dipertanyakan, Bupati: Sudah Kerja 10 Tahun, Tak Perlu Diajari Lagi

10 Maret 2025 - 19:36 WIB

Ini Alasan Bupati Lumajang Tutup Sementara Air Terjun Grojogan Sewu

10 Maret 2025 - 16:02 WIB

PKB Sebut Sudah Saatnya Lumajang Maju dan Jadi Daya Saing Kuat bagi Daerah Lain

7 Maret 2025 - 20:40 WIB

Dongkrak PAD, Bupati Lumajang Ingin Bangun Jembatan Timbang Pasir

4 Maret 2025 - 13:04 WIB

Tunaikan Janji, Bupati Jember Turunkan Retribusi Pasar Tradisional

3 Maret 2025 - 20:10 WIB

Trending di Advertorial