Probolinggo,- Korban pengeroyokan, Hamid (35), akhirnya meninggal dunia. Warga Desa Pohsangit Tengah, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo itu menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD dr. Moh. Saleh, Rabu (19/2/25) sore.
Sebelum meninggal, Hamid sempat mendapatkan perawatan medis di ruang IGD RSUD dr. Moh. Saleh, akibat sejumlah luka bacok di beberapa bagian tubuhnya.
Kasatreskrim Polres Probolinggo Kota, Iptu Zainal Arifin mengatakan, pengeroyokan ini terjadi di area tanaman jagung milik korban Desa Pohsangit Tengah, Kecamatan Wonomerto.
Kejadian ini bermula saat korban sedang memupuk tanaman jagung di ladang. Kemudian datang beberapa orang yang kemudian melakukan pengeroyokan terhadap korban.
Tidak hanya korban, para pelaku yang berjumlah 3 orang, yakni Rohman (31), Alim, Sohib, serta Faisol, warga Desa Kareng Kidul, Kecamatan Wonomerto, juga mengalami luka bacok karena korban melawan.
“Jadi baik korban maupun pelaku sebenarnya masih merupakan tetangga,” kata Zainal.
Pasca kejadian, korban dilarikan ke rumah sakit. Begitupun Sohib dan Faisol, yang dibawa ke RSU Wonolangan Dringu, yang juga mengalami luka bacok.
Sementara Rohman, yang diduga merupakan pelaku utama, dibawa ke Puskesmas Wonomerto sebelum dibawa polisi ke kantor kepolisian setempat.
“Saat ini, kami tengah melakukan penyelidikan terkait motif, serta peran masing masing pelaku dalam kasus pengeroyokan ini,” imbuh Zainal.
Spekulasi pun beredar pasca peristiwa berdarah ini. Ada kabar bahwa Rohman nekad membacok korban dengan mengajak teman-temanya karena geram istrinya digoda korban.
Rohman mendapati istrinya mendapat pesan dari pelaku lewat WhatsApp (WA) dengan narasi menggoda. Hal itulah yang membuat Rohman naik pitam. (*)
Editor : Mohammad S
Publisher: Keyra