Menu

Mode Gelap
Gunung Semeru Erupsi, Letusan dengan Tinggi Kolom Abu 900 Meter di Atas Puncak Jatuh ke Laut, Nelayan di Bayeman Probolinggo Ditemukan Meninggal Duel Sengit Bursa Caketum KONI Kota Probolinggo, Sugeng Nufindarko Tantang Zulfikar Imawan Demo ‘Indonesia Gelap’ di Jember, Mahasiswa Tolak Efisiensi Anggaran Kasus Pemukulan Siswa di Sekolah, Polisi Panggil Terduga Pelaku dan Kekasihnya Pasca Pengeroyokan di Pohsangit Tengah Probolinggo, Polisi Tangkap 4 Orang

Nasional · 21 Feb 2025 20:06 WIB

Demo ‘Indonesia Gelap’ di Jember, Mahasiswa Tolak Efisiensi Anggaran


					TURUN JALAN: Ribuan mahasiswa di Jember melakukan aksi demontrasi di depan Gedung DPRD Jember. (foto: M. Abd. Rozak Mubarok). Perbesar

TURUN JALAN: Ribuan mahasiswa di Jember melakukan aksi demontrasi di depan Gedung DPRD Jember. (foto: M. Abd. Rozak Mubarok).

Jember,- Sedikitnya 1.500 orang warga dan mahasiswa turun ke jalan dalam Aksi Solidaritas Jember Melawan dengan tagar #IndonesiaGelap di depan gedung DPRD Jember, Jumat, (21/2/25).

Koordinator aksi, Hasyisy Ahmad, mengungkapkan bahwa demonstrasi ini merupakan akumulasi kekecewaan sipil dan mahasiswa di Jember atas kondisi negara saat ini.

“Ini adalah manifestasi dari berbagai elemen masyarakat dan mahasiswa di Jember. Kami menamakan aksi ini sebagai solidaritas untuk melawan kebijakan yang merugikan,” jelas Hasyisy.

Dalam aksi ini, massa membawa tiga tuntutan. Pertama, penolakan terhadap revisi undang-undang minerba; Kedua, penolakan atas kebijakan efisiensi anggaran; dan Ketiga, penolakan terhadap program Danantara.

Hasyisy menyebut, bahwa ketiga tuntutan itu apabila tidak digubris oleh pemerintah pusat, maka dapat berpotensi menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat luas.

“Tuntutan ini juga mencakup evaluasi terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG), karena kami percaya bahwa masalah utama MBG adalah terkait efisiensi anggaran,” paparnya.

“Kebijakan ini (MBG, red) seharusnya tidak mengorbankan dana negara yang seharusnya digunakan untuk kepentingan masyarakat,” kecam Hasyisy.

Dalam aksi ini, mahasiswa berharap pemerintah dapat lebih responsif dan transparan dalam setiap kebijakan yang diambil, demi kesejahteraan rakyat.

Mahasiswa pun menganggap, akar permasalahan terletak pada manajemen anggaran yang tidak transparan meski pemerintah Prabowo – Gibran baru melewati 100 hari.

“Kami mendesak pemerintah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap penggunaan anggaran, sehingga kebijakan yang diambil benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” sampainya. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 44 kali

Baca Lainnya

Catat! Serangan Digital pada Perusahaan Media Siber Merupakan Bentuk Kekerasan terhadap Pers

21 Februari 2025 - 13:08 WIB

Gus Haris – Ra Fahmi Gladi Kotor di Monas Jelang Pelantikan

18 Februari 2025 - 15:42 WIB

Baru Sehari Uji Coba, Program MBG di Kota Probolinggo Dihentikan

18 Februari 2025 - 13:54 WIB

Pisang Mas Kirana Lumajang Tembus Pasar Global

9 Februari 2025 - 09:43 WIB

Pakar Geologi Sarankan Warga Terdampak Tanah Bergerak di Pasuruan untuk Pindah

2 Februari 2025 - 19:10 WIB

Sambut Ramadhan, SOYJOY Suguhkan Varian Baru Kurma Nastar

31 Januari 2025 - 14:04 WIB

Penipuan Berkedok Tender MBG di Pasuruan Terungkap, 5 Orang Ditangkap

31 Januari 2025 - 04:53 WIB

Pj Gubernur Jatim Tinjau Lokasi Pergerakan Tanah di Pasuruan, Kajian Geologi Segera Dilakukan

30 Januari 2025 - 19:27 WIB

Demi Swasembada Gula Nasional Butuh Dukungan Semua Menteri

20 November 2024 - 19:29 WIB

Trending di Nasional