Menu

Mode Gelap
Antisipasi Lonjakan Harga saat Ramadan, Pemkab Probolinggo Siapkan Pasar Murah Terjadi Suksesi Kepemimpinan, Kubah Kantor Wali Kota Probolinggo Dibongkar Tiga Warga Probolinggo Dideportasi dari Malaysia, Satu Orang Meninggal Jelang Ramadhan, Satgas Pangan Pastikan Ketersediaan dan Harga Bahan Pokok Stabil di Pasuruan Main Hujan-hujanan, Bocah Perempuan 9 Tahun di Jember Hanyut di Selokan Sekolah Ambruk di Kunir, Lumajang Akan Diperbaiki dengan Dana Hibah

Kesehatan · 25 Feb 2025 15:44 WIB

Terjangkit TBC, 130 Orang di Lumajang Meninggal


					Istimewa. Perbesar

Istimewa.

Lumajang, – Dinas Kesehatan (Dinkes) Lumajang menyampaikan, penyakit Tuberkulosis (TBC) masih menjadi tantangan dunia kesehatan di Kabupaten Lumajang.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Lumajang, dr. Marshall Trihandono menyampaikan, berdasarkan data tahun 2024, tercatat 2.144 kasus positif TBC dari 17.062 suspect yang menjalani pemeriksaan laboratorium.

“Dengan 130 di antaranya meninggal dunia. Sementara itu, sejak awal tahun 2025 hingga Februari sudah ada 300 kasus positif dari 1.539 suspect dengan angka kematian sebanyak tujuh orang,” kata Marshall, Selasa (25/2/25).

Saat ini pemerintah terus memperkuat sistem skrining guna menemukan kasus lebih cepat dan mencegah penyebaran lebih luas.

“Sistem kita adalah melakukan tes sebanyak mungkin, karena ini termasuk penyakit menular yang berbahaya. Jika tidak ditangani dengan benar, TBC dapat menjadi ancaman serius bagi masyarakat,”  katanya.

Selain itu, dr. Marshall mengingatkan, bahwa TBC lebih berisiko bagi individu dengan penyakit penyerta, karena sistem imun yang lemah dapat memperburuk kondisi kesehatan.

“Oleh karena itu, penting bagi penderita untuk menjalani pengobatan secara tuntas selama enam bulan agar bisa sembuh sepenuhnya,” ungkapnya.

Sebagai langkah pencegahan, masyarakat diimbau untuk menerapkan pola hidup sehat, menjaga kebersihan lingkungan, serta segera memeriksakan diri jika mengalami gejala TBC seperti batuk berkepanjangan, demam, dan penurunan berat badan.

“Pemerintah juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam program pengendalian TBC, termasuk deteksi dini dan pendampingan pasien hingga sembuh,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 32 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pelayanan Dikeluhkan Keluarga Pasien, ini Penjelasan RSUD Waluyo Jati Kraksaan

24 Februari 2025 - 18:21 WIB

Warga Keluhkan Pelayanan RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Habis Puluhan Juta Kondisi Pasien Kian Parah

24 Februari 2025 - 17:06 WIB

Program Cek Kesehatan Gratis Segera Dimulai di Jember, Begini Persiapannya

11 Februari 2025 - 18:37 WIB

Program Kesehatan Gratis, Dinkes Lumajang Pastikan Bisa Diakses tanpa BPJS

11 Februari 2025 - 13:15 WIB

Pemeriksaan Kesehatan Gratis Dimulai Hari Ini, Begini Caranya

10 Februari 2025 - 17:07 WIB

Soal PMK, DPRD Usulkan Dana BTT ke Pemkab Lumajang

31 Januari 2025 - 17:27 WIB

DPRD Desak Pemkab Lumajang Lebih Serius Tangani Asuransi Kesehatan

31 Januari 2025 - 13:34 WIB

Tahun Depan, Genggong Go Green ‘Naik Kelas’ jadi Probolinggo Go Green

26 Januari 2025 - 23:16 WIB

Di Lumajang, Penyakit DBD Banyak Ditemukan saat Musim Hujan

26 Januari 2025 - 14:25 WIB

Trending di Kesehatan