Menu

Mode Gelap
Oknum Guru Diduga Lakukan Pelecehan Seksual di Tempursari Dipecat Selamatkan Generasi Bangsa, Ratusan Ribu Pil Setan Dimusnahkan Kejari Probolinggo Ini Alasan Pemkab Lumajang Pilih Motor Honda PCX untuk 198 Kepala Desa Oknum Guru di Tempursari Ancam Korban Tidak Diberi Nilai Jika Tidak Turuti Kemauannya Bupati Lumajang dan Menteri PUPR Bahas Perbaikan Infrastruktur Pasca Bencana Pemkab Lumajang Habiskan Rp7,2 M untuk Belanja Motor Kades, Bupati Beberkan Alasannya

Sosial · 27 Feb 2025 19:37 WIB

Carut-marut Distribusi Pupuk di Probolinggo, Panja Minta Semua Distributor dan Kios Diganti


					CARI SOLUSI: Ketua Panja Pupuk DPRD Kab. Probolinggo, Muchlis (kiri) saat bertemu dengan perwakilan Pupuk Indonesia (PI) untuk membahas carut-marut distribusi pupuk di wilayah setempat. (foto: Ali Ya'lu) Perbesar

CARI SOLUSI: Ketua Panja Pupuk DPRD Kab. Probolinggo, Muchlis (kiri) saat bertemu dengan perwakilan Pupuk Indonesia (PI) untuk membahas carut-marut distribusi pupuk di wilayah setempat. (foto: Ali Ya'lu)

Probolinggo,– Carut-marut distribusi pupuk subsidi di Kabupaten Probolinggo kian terkuak. Panitia Kerja (Panja) Pupuk DPRD Kabupaten Probolinggo terus bergerak untuk menuntaskan permasalahan yang telah berlangsung bertahun-tahun.

Ketua Panja Pupuk DPRD Kabupaten Probolinggo, Muchlis menegaskan, pihaknya terus melakukan sidak ke berbagai kios dan distributor.

Salah satu temuannya adalah penjualan pupuk di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Selain itu, distribusi yang tidak transparan membuat harga pupuk semakin melambung.

“Kami terus melakukan pendalaman terhadap permasalahan ini. Semakin ke sini, kami menemukan bahwa carut-marut pupuk ini sudah mengakar akibat sistem yang salah dan telah berlangsung bertahun-tahun,” kata Muchlis, Kamis (27/2/25).

Panja menemukan hampir di seluruh kios dan distributor terjadi ketidaksesuaian dengan regulasi yang seharusnya dijalankan. Mulai dari Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK), sampai penjualan pupuk diatas HET.

“Yang jelas, pupuk ini memang membuat petani menjerit. Mereka kesulitan mendapatkan pupuk dengan harga yang seharusnya, sementara di lapangan terjadi praktik-praktik yang merugikan mereka,” lanjutnya.

Dari berbagai temuan di lapangan, Panja DPRD mengarah pada rekomendasi besar kepada Pupuk Indonesia (PI).

Rekomendasinya adalah untuk merevolusi distribusi pupuk subsidi di Kabupaten Probolinggo.

“Dari sejumlah perjalanan Panja ini, ada kesimpulan kuat bahwa perombakan total sistem distribusi pupuk subsidi harus dilakukan. Ini bisa mengarah pada rekomendasi perubahan, pergantian, bahkan pencabutan keseluruhan izin kios dan distributor,” bebernya.

Ia melanjutkan, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan meminta evaluasi besar-besaran terhadap seluruh distributor dan kios yang ada. Permintaan ini akan ditujukan kepada PI selaku Principal importer.

Sebagai informasi, saat ini di Kabupaten Probolinggo terdapat 10 distributor dan 269 kios yang bertugas menyalurkan pupuk subsidi. Dengan kondisi yang terungkap, bukan tidak mungkin seluruh sistem akan dirombak.

“Kami tidak akan membiarkan petani terus dirugikan,” Muchlis memungkasi. (*)

 


Editor : Mohammad S

Publisher : Keyra


Artikel ini telah dibaca 218 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Megawati Hangestri Pulang ke Jember, Disambut Meriah bak Pahlawan

15 April 2025 - 19:14 WIB

Pasca Lebaran, Pemohon Administrasi Kependudukan di Jember Melonjak

13 April 2025 - 20:25 WIB

Jembatan Pajarakan Rusak, Jalur Pantura Probolinggo Macet 3 KM

13 April 2025 - 20:08 WIB

Angka Pengangguran di Jember Diklaim Menurun dalam Setahun Terakhir

13 April 2025 - 12:54 WIB

Dipimpin Sekda, Pejabat Utama Pemkot Probolinggo Sambangi 2 Mantan Wali Kota, ini Tujuannya

10 April 2025 - 18:23 WIB

Puluhan Rumah Perdamaian Adhyaksa Didirikan di Kota Probolinggo, ini Tujuannya

9 April 2025 - 17:22 WIB

Selama Ramadan, 200 Wanita di Probolinggo Gugat Cerai Suami, 155 Orang Resmi Menjanda

9 April 2025 - 10:59 WIB

Mitigasi Bencana, Pemkab Jember Perluas Program Satuan Pendidikan Aman Bencana

8 April 2025 - 20:11 WIB

Ketua DPRD Lumajang Imbau Orangtua Awasi Aktivitas Anak Saat Liburan

8 April 2025 - 08:43 WIB

Trending di Sosial