Probolinggo,- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur, KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, memberikan pesan mendalam kepada Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo yakni dr. Mohammad Haris dan Fahmi AHZ.
Dalam pesannya, Kiai Mutawakkil menegaskan bahwa amanah kepemimpinan bukan hanya berasal dari rakyat, tetapi juga dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
Tentunya, jabatannya itu harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral dan hukum maupun di akhirat nanti.
“Ini bukan hanya tanggung jawab kepada rakyat, tapi juga kepada Allah Subhanahu wa Taala,” tutur Kiai Mutawakkil.
Ia berharap, kepemimpinan baru ini dapat menghadirkan pemerintahan yang transparan, berkeadilan, serta benar-benar berpihak pada kesejahteraan masyarakat Probolinggo.
“Kita harapkan mudah-mudahan Bupati yang baru ini dapat membawa manfaat bagi masyarakat, serta membangun sistem pemerintahan yang terkontrol dengan transparan dan berkeadilan,” ujarnya.
Kiai Mutawakkil juga menekankan pentingnya kesadaran bahwa kepemimpinan adalah amanah besar yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.
Menurutnya, pemerintahan yang baik, harus memiliki sistem yang tertata, program-program yang terarah, dan tujuan utama untuk menyejahterakan masyarakat.
“Kami berharap bupati dan wakil bupati yang baru bisa membawa perubahan positif, khususnya dalam peningkatan ekonomi dan layanan publik di Probolinggo,” cetus Pengasuh Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong tersebut. (*)
Editor : Mohammad S
Publisher : Keyra