Menu

Mode Gelap
Karyawati Eratex Kena Begal di Maron, Motor Dirampas 174 Warga Kota Probolinggo Bakal Naik Haji, Diminta Segera Lunasi BPIH Memalukan! Sekelompok Pria Pesta Miras di Area Stadion Gelora Merdeka Kraksaan Sebelum Bunuh Istri, Suami di Probolinggo Minta ‘Jatah’ ke Korban Pemkot Pasuruan Ajukan Lima Raperda, Ini Isinya Fenomena Tabrakkan Diri ke Kereta Api Mulai Marak di Kota Probolinggo, ini Kata Psikolog

Ekonomi · 6 Mar 2025 14:56 WIB

Hari ke-6 Ramadhan, Harga Komoditas Cabai Turun, Namun Masih Dikeluhkan


					TURUN: Harga komoditas cabai di Pasar Baru Kota Probolinggo terpantau mulai turun. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

TURUN: Harga komoditas cabai di Pasar Baru Kota Probolinggo terpantau mulai turun. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Memasuki hari ke-6 bulan Ramadhan, harga komoditas cabai di pasar tradisional Kota Probolinggo berangsur turun. Meski demikian, kisaran harganya masih dinilai tinggi.

Di Pasar Baru misalnya, harga cabai rawit merah turun Rp 30 ribu/kg. Kini cabai rawit dijual pedagang seharga Rp. 100 ribu per kilogram (kg).

Padahal pada awal Ramadhan lalu, harga cabai rawit tembus Rp. 130 ribu/kg. Adapun harga cabai merah besar, kini turun jadi Rp. 55 ribu dari harga awal Rp. 70 ribu/kg.

Salah satu pedagang Pasar Baru, Kholifah menyebut, meski harga cabai rawit turun, namun kisaran harganya masih tergolong mahal. Sebab biasanya, harga cabai rawit merah dibawah Rp30 ribu/kg.

“Dampaknya terasa, khususnya bagi pengusaha kuliner. Untuk menyiasatinya, cabai rawit merah yang dibeli dicampur dengan cabai kering yang harganya Rp. 8 ribu per ons,” kata Kholifah, Kamis (6/3/25).

Jika harga komoditas cabai turun, tidak demikian halnya dengan komoditas kebutuhan lainnya. Harga daging ayam potong tetap Rp. 38 ribu/kg dan telur horn Rp. 29 ribu/kg.

Selain itu, minyak goreng jenis Minyak Kita harganya masih tetap Rp. 18 ribu per liter. Tidak hanya diatas HET, Minyak Kita juga sulit didapatkan.

“Minyak goreng jenis Minyak Kita ini memang harganya mahal, apalagi di bulan Ramadhan. Harga-harga komoditas tiap harinya bisa naik turun, namun nantinya setelah Idul Fitri, harganya berangsur turun,” ujar pedagang Pasar Baru lainnya, Agus. (*)

 


Editor : Mohammad S

Publisher : Keyra


Artikel ini telah dibaca 64 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kebijakan soal Pajak ‘Dikuliti’, Gubernur Khofifah Beberkan Prinsip Keadilan Fiskal

19 April 2025 - 16:29 WIB

Lahan untuk Program 3 Juta Rumah di Lumajang Belum Terpetakan

14 April 2025 - 14:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Berpacu dengan Waktu, Pemkot Probolinggo Targetkan Gelar Sekolah Rakyat Tahun ini

8 April 2025 - 18:47 WIB

Takjubnya Ahmad Dhani saat Kunjungi Jembatan Kaca Bromo, Sebut ‘Prototipe’ Surga

7 April 2025 - 22:21 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Trending di Ekonomi