Menu

Mode Gelap
Pemkot Probolinggo Bakal Bangun SMPN 11, Siapkan Lahan di 3 Lokasi Angka Perceraian di Probolinggo Meningkat, Selama Februari 196 Wanita jadi Janda Jelang Idul Fitri, 693 Narapidana di Jember Diusulkan Dapat Remisi Khusus Hari ke-6 Ramadhan, Harga Komoditas Cabai Turun, Namun Masih Dikeluhkan Relokasi Warga Terdampak Tanah Bergerak di Pasuruan Tunggu Kepastian Badan Geologi NU Lumajang Beberkan Lima Keistimewaan yang Perlu Diketahui Saat Bulan Ramadhan

Ekonomi · 6 Mar 2025 14:56 WIB

Hari ke-6 Ramadhan, Harga Komoditas Cabai Turun, Namun Masih Dikeluhkan


					TURUN: Harga komoditas cabai di Pasar Baru Kota Probolinggo terpantau mulai turun. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

TURUN: Harga komoditas cabai di Pasar Baru Kota Probolinggo terpantau mulai turun. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Memasuki hari ke-6 bulan Ramadhan, harga komoditas cabai di pasar tradisional Kota Probolinggo berangsur turun. Meski demikian, kisaran harganya masih dinilai tinggi.

Di Pasar Baru misalnya, harga cabai rawit merah turun Rp 30 ribu/kg. Kini cabai rawit dijual pedagang seharga Rp. 100 ribu per kilogram (kg).

Padahal pada awal Ramadhan lalu, harga cabai rawit tembus Rp. 130 ribu/kg. Adapun harga cabai merah besar, kini turun jadi Rp. 55 ribu dari harga awal Rp. 70 ribu/kg.

Salah satu pedagang Pasar Baru, Kholifah menyebut, meski harga cabai rawit turun, namun kisaran harganya masih tergolong mahal. Sebab biasanya, harga cabai rawit merah dibawah Rp30 ribu/kg.

“Dampaknya terasa, khususnya bagi pengusaha kuliner. Untuk menyiasatinya, cabai rawit merah yang dibeli dicampur dengan cabai kering yang harganya Rp. 8 ribu per ons,” kata Kholifah, Kamis (6/3/25).

Jika harga komoditas cabai turun, tidak demikian halnya dengan komoditas kebutuhan lainnya. Harga daging ayam potong tetap Rp. 38 ribu/kg dan telur horn Rp. 29 ribu/kg.

Selain itu, minyak goreng jenis Minyak Kita harganya masih tetap Rp. 18 ribu per liter. Tidak hanya diatas HET, Minyak Kita juga sulit didapatkan.

“Minyak goreng jenis Minyak Kita ini memang harganya mahal, apalagi di bulan Ramadhan. Harga-harga komoditas tiap harinya bisa naik turun, namun nantinya setelah Idul Fitri, harganya berangsur turun,” ujar pedagang Pasar Baru lainnya, Agus. (*)

 


Editor : Mohammad S

Publisher : Keyra


Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Masuki Panen Raya Padi, Bulog Jember Justru Kesulitan Serap Gabah

4 Maret 2025 - 20:32 WIB

Awal Ramadhan, Harga Cabai Rawit di Lumajang Tembus Rp80 Ribu/Kg

2 Maret 2025 - 13:07 WIB

Jelang Ramadhan di Kota Probolinggo; Minyak Goreng Dijual Diatas HET, Harga Komoditas Bumbu Dapur Naik

26 Februari 2025 - 15:31 WIB

Antisipasi Lonjakan Harga saat Ramadan, Pemkab Probolinggo Siapkan Pasar Murah

25 Februari 2025 - 21:13 WIB

Di Lumajang, Deflasi Beruntun pada Awal Februari 2025

21 Februari 2025 - 16:19 WIB

Pemerintah Tetapkan Harga Gabah Rp 6.500 per Kg, di Probolinggo Harganya Segini

18 Februari 2025 - 20:17 WIB

Atasi Harga Sembako Mahal, Warga Ditotrunan Lumajang Gotong Royong Tanam Sayur

16 Februari 2025 - 13:23 WIB

Imbas Polemik Penjualan LPG 3 Kg, Stok di Pangkalan Berkurang Drastis

4 Februari 2025 - 18:38 WIB

Warga Lumajang Keluhkan Harga LPG 3 Kg Capai Rp22 Ribu

4 Februari 2025 - 09:20 WIB

Trending di Ekonomi