Probolinggo,- Keterbatasan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kota Probolinggo mulai menemui titik terang. Ide pembangunan SMPN baru mencuat setelah pemkot setempat menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPRD.
Dalam RPD yang digelar Selasa (4/3/25), Kepala Dinas PUPR PKP Kota Probolinggo, Setyorini Sayekti menyebut bahwa terdapat 3 lahan yang disiapkan sebagai lokasi pembangunan SMPN 11.
Ketiga lokasi tersebut berada di Jalan Argopuro atau Kopian Barat, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan.
Kemudian di sekitar Lapangan Kademangan dan terakhir terletak di Jalan Galunggung, Kelurahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan.
“Tiga lokasi lahan untuk SMPN 11 ini sudah ditinjau, termasuk juga sudah dikaji nantinya siswa yang akan masuk dari mana saja,” kata Setyorini kala itu.
Dari 3 lokasi tersebut, tanah aset di Jalan Galunggung, menjadi prioritas. Meski lahan kurang dari target yang harusnya 4 ribu meter, namun kekurangan itu bisa disiasati dengan cara membeli lahan tambahan.
Pembangunan SMPN 11 Kota Probolinggo ini, imbuh Setyorini, sudah masuk tahap perencanaan dengan anggaran Rp. 300 juta, yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU).
“Tahap perencanaan ini masih menunggu (persetujuan) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Jika sudah ditetapkan, maka tahap selanjutnya bisa dilaksanakan (pembangunan), target dimulainya pembangunan pada 2026,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo, Siti Romla menjelaskan bahwa pertimbangan penetapan lokasi menjadi wewenang Wali Kota Probolinggo.
“Untuk penetapan lokasi merupakan kewenangan bapak wali kota,” jawabnya singkat saat dikonfirmasi. (*)
Editor : Mohammad S
Publisher : Keyra