Menu

Mode Gelap
Sambangi MUI, Forum Peduli Akhlaq Desak Para Pemabuk di SGM Kraksaan Ditindak Tegas Bersih-bersih Dokumen, Cabdin Jember Kirimkan Ijazah ke Rumah Alumni Kernet Truk Diringkus Polisi, Gondol Ratusan Bungkus Rokok Toko Waralaba Bejat, Pria di Pasuruan Tega Cabuli Adik Ipar Sendiri Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan Nikah Dini di Lumajang Terancam Tak Dapat Bansos

Kesehatan · 7 Mar 2025 17:55 WIB

Waspada! Satu Orang Warga Probolinggo Meninggal Dunia Akibat DBD


					Ilustrasi nyamuk penyebab DBD. Perbesar

Ilustrasi nyamuk penyebab DBD.

Probolinggo,– Intensitas hujan di wilayah Kabupaten Probolinggo masih cukup tinggi. Hal ini berpotensi terjadinya lonjakan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Sampai dengan sepekan Maret berjalan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo mencatat sudah terdapat 419 pasien DBD dan satu diantaranya meninggal dunia.

Angka kematian tersebut menimpa salah satu warga kecamatan Tiris. Jika tidak waspada, jumlah korban meninggal diprediksi bisa bertambah.

Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo, dr. Nina Kartika mengatakan, datangnya musim hujan memang berpotensi menambah pasien DBD.

Sebab, pada musim hujan, potensi bertambahnya genangan air sangat mungkin terjadi yang kemudian menjadi sarang nyamuk jenis Aedes aegypti.

Hal tersebut tentu membuat jentik nyamuk akan semakin mudah berkembang jika kesadaran terhadap kebersihan lingkungan kurang maksimal.

“Kasus DBD cukup tinggi. Oleh sebabnya penting menjaga kebersihan lingkungan,” kata dr. Nina, Jumat (7/3/25).

Dari 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo, terdapat 5 kecamatan yang mendapatkan atensi lebih dari Dinkes Kabupaten Probolinggo. Sebab di 5 kecamatan tersebut, angkat penyakit DBD cukup tinggi.

Kelima kecamatan itu adalah Kecamatan Paiton dengan 32 kasus, Maron dengan 15 kasus. Sementara Kecamatan Kraksaan, Krejengan dan Tegalsiwalan, masing-masing 13 kasus.

“Nyamuk DBD ini aktifitasnya pagi sampai sore, itu yang perlu kita khawatirkan jangan sampai tergigit. Jadi beda dengan nyamuk malam, itu nyamuk biasa,” ucapnya.

Ia mengimbau agar masyarakat rutin melajukan Pemberantasan Sarang Nyamuk atau PSN. Sejauh ini PSN merupakan langkah paling efektif untuk mencegah DBD.

“Setidaknya lakukan PSN seminggu sekali, baik di dalam maupun di luar rumah, dan harus rutin,” wanti dr. Nina. (*)

 


Editor : Mohammad S

Publisher : Keyra


Artikel ini telah dibaca 55 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Penderita TBC di Lumajang Menurun, Dinkes Lumajang Klaim Upaya Pencegahan Efektif

28 April 2025 - 14:47 WIB

Pasien dan Keluarga Keluhkan Pelayanan RSUD dr. Haryoto Lumajang

28 April 2025 - 12:33 WIB

Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi

18 April 2025 - 18:40 WIB

Pemkab Jember Luncurkan UHC Prioritas, Seluruh Warga Kini Bisa Berobat Gratis

10 April 2025 - 22:31 WIB

Jaga Tubuh Tetap Bugar, ini Tips Memilih Makanan saat Lebaran

30 Maret 2025 - 14:35 WIB

Tips Sehat Selama Ramadan, ini Cara Menjaga Pola Makan saat Buka Puasa

15 Maret 2025 - 07:23 WIB

Yukh, Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh saat Berpuasa, ini Tipsnya

10 Maret 2025 - 12:05 WIB

Penting! Hindari 7 Makanan dan Minuman ini Agar Tubuhmu Tetap Sehat Selama Berpuasa

9 Maret 2025 - 12:12 WIB

Tips Berpuasa di Bulan Ramadhan: Makanan, Olahraga, dan Waktu Tidur yang Tepat

3 Maret 2025 - 08:52 WIB

Trending di Kesehatan