Probolinggo,- Kemeriahan tersaji saat Festival Musik Pengantar Sahur (MPS) digelar oleh Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong Pajarakan, Probolinggo, Jum’at (7/3/25) malam.
Festival musik tradisional yang pertama kali digelar tahun 2023 ini, berlangsung di Jalan Pajarakan – Condong, dengan garis start halaman PZG Genggong hingga Pabrik Gula (PG) Pajarakan.
Festival ini diikuti 840 peserta yang terbagi dalam 56 grup. Para peserta terdiri dari 23 grup pelajar dan 33 grup perwakilan koordinator (korwil) bidang pendidikan dan kebudayaan (Dikdaya) kecamatan di Kabupaten Probolinggo.
Bupati Probolinggo, dr. Muhammad Haris atau Gus Haris yang melepas peserta festival menyebut, pentingnya tetap menjaga seni dan kebudayaan khas daerah ditengah-tengah modernisasi zaman.
“Saya bersyukur Festival Musik Pengantar Sahur ini bisa digelar kembali. Ini merupakan kearifan lokal yang harus terus dipelihara,” kata Gus Haris.
Tidak hanya sebagai wadah melestarikan seni khas Ramadhan, menurut Gus Haris, festival musik patrol yang digelar pada malam ke-8 bulan Ramadan ini juga sebagai sarana hiburan sekaligus penggerak ekonomi masyarakat.
Oleh karenanya, ia juga mengajak masyarakat Kabupaten Probolinggo berkomitmen melakukan kegiatan positif nan kreatif, yang turut membantu memajukan perekonomian daerah.
“Ini bentuk komitmen dari pemerintah daerah untuk mempertahankan musik tradisional yang ada di Kabupaten Probolinggo, sehingga kita harus melestarikannya,” ajaknya.
Salah satu peserta, Ahmadi, mengaku senang bisa ikut berpartisipasi dalam pagelaran MPS kali ini. Meski jauh-jauh datang dari Kecamatan Wonomerto, namun tak mengurangi semangatnya untuk berkarya.
“Kebetulan saya memang suka musik tradisional. Nah dengan MPS ini hobi saya tersalurkan, sekaligus menghibur masyarakat yang sedang menunggu waktu sahur tiba,” cetus perwakilan dari Korwil Dikdaya Kecamatan Wonomerto ini. (*)
Editor : Mohammad S
Publisher: Keyra