Menu

Mode Gelap
Hilang Sehari, Pria Lansia di Pasuruan Ditemukan Meninggal Safari Ramadhan, Polisi Probolinggo Gelar Layanan Kesehatan Gratis Cucu Main Korek Api, Warung Lansia Ludes Terbakar Petir Sambar Rumah Warga di Rejoso, Sejumlah Barang Rusak Tips Sehat Selama Ramadan, ini Cara Menjaga Pola Makan saat Buka Puasa Tingkatkan Pelayanan Publik, Bupati Jember Resmikan Layanan ‘Wadul Guse’

Budaya · 8 Mar 2025 08:49 WIB

Festival MPS Kembali Digelar di Genggong, Ajang Adu Kreatifitas sekaligus Pelestarian Budaya Lokal


					SERU: Salah satu kelompok peserta saat menampilkan kreatifitasnya dalam MPS, yang digelar oleh PZH Genggong Pajarakan, Probolinggo, Jum'at (7/3/25) malam. (istimewa).
Perbesar

SERU: Salah satu kelompok peserta saat menampilkan kreatifitasnya dalam MPS, yang digelar oleh PZH Genggong Pajarakan, Probolinggo, Jum'at (7/3/25) malam. (istimewa).

Probolinggo,- Kemeriahan tersaji saat Festival Musik Pengantar Sahur (MPS) digelar oleh Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong Pajarakan, Probolinggo, Jum’at (7/3/25) malam.

Festival musik tradisional yang pertama kali digelar tahun 2023 ini, berlangsung di Jalan Pajarakan – Condong, dengan garis start halaman PZG Genggong hingga Pabrik Gula (PG) Pajarakan.

Festival ini diikuti 840 peserta yang terbagi dalam 56 grup. Para peserta terdiri dari 23 grup pelajar dan 33 grup perwakilan koordinator (korwil) bidang pendidikan dan kebudayaan (Dikdaya) kecamatan di Kabupaten Probolinggo.

Bupati Probolinggo, dr. Muhammad Haris atau Gus Haris yang melepas peserta festival menyebut, pentingnya tetap menjaga seni dan kebudayaan khas daerah ditengah-tengah modernisasi zaman.

“Saya bersyukur Festival Musik Pengantar Sahur ini bisa digelar kembali. Ini merupakan kearifan lokal yang harus terus dipelihara,” kata Gus Haris.

Tidak hanya sebagai wadah melestarikan seni khas Ramadhan, menurut Gus Haris, festival musik patrol yang digelar pada malam ke-8 bulan Ramadan ini juga sebagai sarana hiburan sekaligus penggerak ekonomi masyarakat.

Oleh karenanya, ia juga mengajak masyarakat Kabupaten Probolinggo berkomitmen melakukan kegiatan positif nan kreatif, yang turut membantu memajukan perekonomian daerah.

“Ini bentuk komitmen dari pemerintah daerah untuk mempertahankan musik tradisional yang ada di Kabupaten Probolinggo, sehingga kita harus melestarikannya,” ajaknya.

Salah satu peserta, Ahmadi, mengaku senang bisa ikut berpartisipasi dalam pagelaran MPS kali ini. Meski jauh-jauh datang dari Kecamatan Wonomerto, namun tak mengurangi semangatnya untuk berkarya.

“Kebetulan saya memang suka musik tradisional. Nah dengan MPS ini hobi saya tersalurkan, sekaligus menghibur masyarakat yang sedang menunggu waktu sahur tiba,” cetus perwakilan dari Korwil Dikdaya Kecamatan Wonomerto ini. (*)

 


Editor : Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 40 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Festival Seribu Sego Takir Sambut Hari Jadi Lumajang ke-769

31 Desember 2024 - 06:58 WIB

Hari Raya Kuningan, Mohon Perlindungan dan Keselamatan di Alam Semesta

5 Oktober 2024 - 16:33 WIB

Umat Hindu Tengger Sembahyang Hari Raya Kuningan di Pura Mandhara Giri Semeru Agung

5 Oktober 2024 - 13:25 WIB

Warga Desa Darungan Lumajang Berebut Tiga Gunungan Hasil Bumi dan 1.000 Ketan

29 September 2024 - 15:25 WIB

Ratusan Warga Lumajang Berebut Empat Gunungan

19 September 2024 - 15:15 WIB

Krecek Rebung, Jadi Ikon Kuliner Lumajang

2 September 2024 - 16:03 WIB

Lestarikan Kuliner Tradisional, Lumajang Gelar Sapar Agung

1 September 2024 - 12:58 WIB

Ada Festival Segoro Topeng Kali Wungu di Lumajang, Bikin Pelaku UMKM Sumringah

25 Agustus 2024 - 21:13 WIB

Tari Sodoran di Hari Raya Karo Pukau Wisman

20 Agustus 2024 - 18:26 WIB

Trending di Budaya