Probolinggo,- Tanah longsor terjadi di jalur menuju wisata Gunung Bromo, tepatnya di jalan raya Desa Wonokerto, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Minggu sore (9/3/25).
Meski tidak ada korban dalam musibah longsor ini, namun akses menuju wisata Gunung Bromo sempat tertutup selama beberapa jam.
Longsor terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, hujan deras mendera kawasan lereng Gunung Bromo selama hampir 6 jam.
Saat longsor terjadi, tidak ada pengendara baik roda dua atau roda 4 yang melintas, sehingga longsor tidak sampai menyebabkan kerusakan maupun korban jiwa.
Hanya saja, material longsor yang jatuh dari tebing setinggi sekitar 10 meter, membuat jalur wisata Bromo tertutup material.
“Longsor terjadi karena curah hujan yang tinggi di wilayah Bromo. Karena tebing terlalu banyak menyerap air, akhirnya terjadi longsor,” Kata Kepala Desa Wonokerto, Heri Dri Hartono.
Warga sekitar, dibantu petugas TNI/Polri, dan pemilik jip Bromo kemudian melakukan pembersihan material dengan menggunakan alat seadanya.
Tak sampai satu jam, warga dan petugas berhasil membersihkan sebagian material longsor agar kendaraan roda 2 dan 4 dapat melintas.
Namun, dibutuhkan alat berat untuk membersihkan sisa-sisa material longsor secara total.
“Selalu saya sampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Probolinggo, agar disediakan alat berat disini. Hampir tiap tahun wilayah Bromo sering terjadi longsor, agar penanganan dapat cepat dilakukan,” imbuhnya.
Saat ini, petugas dari Koramil Sukapura dan Polsek Sukapura masih berada dilokasi. Petugas berjaga-jaga sembari mengatur arus lalu lintas, yang sudah dibuka kembali. (*)
Editor : Mohammad S
Publisher: Keyra