Probolinggo,- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo terus melakukan pemetaan wilayah potensi bencana. Sejauh ini, terdapat 2 dari 24 kecamatan yang berzona merah dalam wilayah rawan bencana.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Probolinggo, Zubaidullah mengatakan, dua kecamatan tersebut adalah Gading dan Krucil.
Penyematan zona rawan bencana pada 2 kecamatan tersebut tidak terlepas dari jumlah bencana yang terjadi selama tahun 2025 ini.
“Pemetaan bencana kami lakukan sebagai wujud antisipasi dan mitigasi resiko bencana yang dapat ditimbulkan,” kata Zubaidullah, Minggu (8/3/25).
Ia menyebut, sejauh ini sudah terjadi 7 insiden bencana di Kecamatan Gading. Sedangkan di Kecamatan Krucil, jumlah bencana yang terjadi sudah 8 kali.
Insiden bencananya pun beragam. Mulai dari dari tanah longsor, cuaca ekstrim, angin kencang, sampai dengan banjir bandang.
“Sejauh ini batu dua kecamatan ini yang bencananya lebih dari enam kali,” ucapnya.
Ia menyebut, sejatinya semua wilayah di Kabupaten Probolinggo berpotensi terjadi bencana. Hanya saja wilayah yang kerap ditimpa bencana lebih menjadi atensi.
Meski demikian, ia berharap wilayah yang statusnya masih aman tidak lengah dan tetap waspada dengan potensi bencana, yang bisa terjadi kapan saja.
“Tidak hanya zona merah yang kami waspadai, wilayah lainnya tetap kami pantau, tidak ada yang diabaikan, sebab wilayah lainnya juga memiliki potensi yang sama, sehingga perlu tetap waspada,” beber dia. (*)
Editor : Mohammad S
Publisher: Keyra