Probolinggo,- Hujan deras selama hampir 6 jam di wilayah Kabupaten Probolinggo, membawa bencana. Ribuan rumah terendam banjir, bahkan ada jembatan yang putus terbawa arus.
Informasi yang dihimpun, banjir terparah melanda pemukiman warga sejumlah desa di dua kecamatan berbeda, yakni Kecamatan Krejengan dan Gading.
Di Kecamatan Krejengan, banjir menggenangi rumah warga di Desa Tanjungsari, Opo-opo dan Patemon. Sementara di Kecamatan Gading, dampak banjir terlihat di Desa Sumbersecang.
Banjir akibat luapan Kali Rondoningo ini tidak hanya merendam rumah, namun juga merepotkan warga. Sebab saat banjir datang, warga tengah bersiap berbuka puasa.
“Pulang dari Krejengan hujan deras yang menyebabkan banjir cukup besar,” kata warga Desa Patemon, Ali Imron.
Di Desa Patemon, arus sungai menggerus jalan desa hingga longsor. Alhasil, kendaraan roda empat dipastikan tidak bisa melintas.
“Ini di barat rumah menyebabkan akses jalan longsor sehingga tidak bisa dilalui mobil,” Ali Imron menambahkan.
Sementara di Desa Sumbersecang, banjir tidak hanya merendam rumah namun juga menyebabkan jembatan penghubung antar desa putus.
“Jembatan penghubung desa Satrean ke Sumbersecang habis (putus, red),” ujar warga Desa Sumbersecang, Nadiryanto.
Banjir kali ini merupakan yang terbesar kedua sepanjang tahun di Kabupaten Probolinggo. Sebelumnya pada awal Februari lalu, banjir serupa juga terjadi.
Hingga berita ini ditulis sekitar pukul 20.00 WIB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, masih melakukan assesment. Belum diketahui jumlah pasti rumah yang terendam dan kerusakan yang disebabkan. (*)
Editor : Mohammad S
Publisher : Keyra