Probolinggo,- Bupati Probolinggo, Gus dr. Muhammad Haris atau Gus Haris, melakukan inpeksi mendadak (sidak) pupuk di beberapa tempat di wilayah Kecamatan Krejengan, Senin (10/3/25) siang.
Sidak ini dilakukan untuk mengatasi tingginya harga pupuk subsidi, ketersediaan yang terbatas, hingga carut marut distribusinya ke petani di Kabupaten Probolinggo.
Kios milik Suyono di Desa Sentong, Kecamatan Krejengan, menjadi titik pertama lokasi sidak. Gus Haris melihat stok pupuk di toko dan gudang berikut jumlah penjulannya selama ini.
Gus Haris tak sendiri, ia didampingi sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Panja Pupuk DPRD Kabupaten Probolinggo.
Setelahnya, Gus Haris menemui sejumlah petani yang kebetulan sedang beraktifitas di sawah. Ia menanyakan persediaan pupuk dan harga beli yang selama ini didapatkan dari kios.
Hujan deras memaksa sidak pupuk di area persawahan berlangsung lebih cepat. Sidak berakhir di kios milik Moenadi di Desa Seboroh, Kecamatan Krejengan.
Gus Haris menjelaskan, sidak tersebut merupakan salah satu upaya pengendalian harga pupuk di Kabupaten Probolinggo. Sidak akan dilakukan terus menerus secara berkala.
“Hari ini kita sidak kios-kios, kita cek persediaannya, kita cek notanya, alhamdullillah aman. Harga yang disampaikan kios juga linier dengan apa yang disampaikan petani, yang kita temui tadi di sawah,” kata Gus Haris.
Pemilik kios, Suyono mengklaim selama ini ia telah menjual pupuk subsidi sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). Para pembelinya pun berdasarkan sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK).
“Pupuk urea bersubsidi kita jual Rp 112.500 per sak, phonska Rp 115.000 per sak, itu sudah sesuai HET. Kalau diluar harga itu, kita tidak berani jual,” aku Suyono. (*)
Editor : Mohammad S
Publisher : Nuri Maulida