Lumajang, – Menghadapi lonjakan arus mudik Lebaran 2025 yang diprediksi meningkat, Pemerintah Kabupaten Lumajang bersama Polri, TNI, dan berbagai stakeholder telah menyiapkan strategi pengamanan dan kelancaran lalu lintas.
Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan RI, jumlah pemudik tahun ini diperkirakan mencapai 146,48 juta orang atau 52% dari total populasi Indonesia.
Lonjakan ini didorong oleh kebijakan pemerintah yang memberikan kemudahan bagi pemudik, seperti diskon tarif transportasi, kebijakan work from anywhere, serta perpanjangan libur sekolah.
Sebagai bagian dari kesiapan nasional, Operasi Ketupat 2025 resmi digelar dengan mengusung tagline Mudik Aman, Keluarga Nyaman.
Operasi ini akan berlangsung mulai 23 Maret hingga 8 April 2025 di delapan polda prioritas. Sementara 28 polda lainnya termasuk, Jawa Timur, memulai operasi pada 26 Maret hingga 8 April 2025.
Dalam pelaksanaannya, sebanyak 164.298 personel gabungan akan diterjunkan ke 2.835 pos yang tersebar di berbagai titik strategis, termasuk pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu.
“Kalau di Kabupaten Lumajang, pengamanan difokuskan pada jalur utama mudik, terminal, lokasi wisata, serta pusat perbelanjaan yang diprediksi mengalami peningkatan kunjungan selama libur Lebaran,” kata Bupati Lumajang Indah Amperawati, Jumat (21/3/25).
Wanita yang akrab disapa Bunda Indah itu menyampaikan, kesiapan personel dan sarana prasarana menjadi faktor utama dalam mengantisipasi lonjakan pemudik.
“Kami akan memberikan pengamanan optimal agar masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan tenang dan nyaman,” ujar Bunda Indah.
Selain pengamanan lalu lintas, Pemkab Lumajang juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk menyiapkan layanan kesehatan di pos-pos strategis.
“Posko kesehatan akan disediakan di beberapa titik guna memastikan pemudik yang mengalami kelelahan atau kondisi darurat dapat segera mendapatkan penanganan medis,” pungkasnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra