Probolinggo,- Jelang arus mudik yang akan dimulai pada Minggu (23/3/25), petugas gabungan gelar ‘Ramp Check’ ke sejumlah Perusahaan Otobus (PO).
Ramp check ini agar bus yang melayani penumpang saat arus mudik dan balik lebaran dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi penumpang.
Selain dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, petugas gabungan berasal dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Probolinggo serta Satlantas Polres Probolinggo.
Dua PO bus yang diramp check adalah PO Akas IV yang berada di Jalan Panglima Sudirman dan PO Akas Asri yang terletak di Jalan Soekarno Hatta Kota Probolinggo.
Ada sejumlah item pemeriksaan dalam ramp check yang dilakukan oleh petugas gabungan. Mulai dari fungsi lampu, pengereman, wiper, hingga ketebalan ban.
Kasi Pengendalian Operasional UPT P3 LLAJ Dishub Provinsi Jawa Timur, Hadi Wiyono menyebut, sesuai wilayah kerja maka ramp check dilakukan di Pasuruan dan Probolinggo, termasuk di Terminal Bayuangga.
“Namun secara visual, pengecekan bus antara lain fungsi lampu-lampu, rem dan hand rem, serta kelengkapan keselamatan interior yakni palu pemecah kaca, serta apar,” kata Hadi, Sabtu (22/3/25).
Selain pengecekan pada bus reguler, petugas gabungan juga mengecek beberapa bus pariwisata yang diproyeksi akan digunakan sebagai armada cadangan jika nantinya terjadi lonjakan penumpang pada arus mudik dan arus balik.
Hasilnya, petugas temukan sejumlah bus yang lampu belakangnya tidak menyala, lampu sein hanya menyala satu, hingga kaca pecah. Atas temuan itu, petugas meminta PO bus segera melakukan perbaikan.
“Kemarin seperti di terminal Pasuruan dan terminal Bayuangga kita lakukan penindakan, bahkan penindakan penilangan jika ada pelanggaran,” imbuh Hadi.
Ketua Organda Probolinggo, Tommy Wahyu Prakoso menyambut baik adanya ramp check yang dilakukan oleh petugas gabungan di Kota Probolinggo.
Langkah itu, menurut Tommy, dapat mengoreksi secara bersama-sama dan memenuhi kekurangan bus agar dapat melayani para penumpang dengan aman dan nyaman.
“Kami organda juga telah menyiapkan bus cadangan yang menggunakan unit bus pariwisata. Jika ada lonjakan penumpang dan permintaan dari terminal, maka kami siap menerjunkan unit tersebut,” beber Tommy. (*)
Editor : Mohammad S
Publisher : Keyra