Lumajang, – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, harga bahan pokok di Lumajang mengalami lonjakan signifikan.
Berdasarkan data Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jawa Timur, perubahan harga terjadi sejak Januari hingga Maret, dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti cuaca, pasokan, dan distribusi barang.
Untuk mengantisipasi gejolak harga, pihaknya bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) telah menyiapkan langkah-langkah strategis guna menjaga stabilitas harga, terutama saat Ramadan dan menjelang Idul Fitri.
Berdasarkan pada data pada Januari, harga sejumlah bahan pokok seperti cabai rawit, beras, dan cabai merah mengalami lonjakan signifikan.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kabupaten Lumajang, Muhammad Ridha, Minggu (23/3/25).
“Kalau berdasarkan data pada minggu ke-3 Januari, terjadi kenaikan sebesar 2,93%, sementara pada minggu ke-5, kenaikan tetap tinggi di angka 2,86%. Keterbatasan pasokan akibat cuaca ekstrem menjadi faktor utama lonjakan harga tersebut,” katanya.
Namun, memasuki Februari, harga beberapa komoditas mulai menurun, terutama bawang merah, cabai rawit, dan telur ayam ras.
Penurunan paling signifikan terjadi pada minggu ke-3 dengan angka -1,19%, diikuti oleh penurunan sebesar -0,99% pada minggu ke-4. Peningkatan pasokan serta distribusi yang lebih lancar berkontribusi terhadap tren penurunan ini.
“Tidak berhenti sampai di situ, pada Maret, harga kembali menunjukkan tren kenaikan terutama untuk cabai rawit, daging ayam ras, dan telur ayam ras,” pungkasnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra