Pasuruan, – Sebanyak 240 warga Pasuruan diberangkatkan ke kampung halaman mereka dalam program mudik gratis yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Pasuruan, dengan dukungan Polres Pasuruan.
Pemberangkatan ini dilakukan langsung oleh Wakil Bupati Shobih Asrori bersama perwakilan Forkopimda, Jumat (28/3/2025) pagi.
Acara pelepasan berlangsung di kompleks perkantoran Pemkab Pasuruan di Jalan Raya Raci, Kecamatan Bangil. Dengan pengawalan dari Satlantas Polres Pasuruan, delapan armada bus disiapkan untuk mengantar para pemudik ke lima kota tujuan di Jawa Timur yakni, Banyuwangi, Madiun, Ngawi, Trenggalek, dan Pacitan.
Kepala Dinas Perhubungan Pasuruan, Eka Wara menyampaikan, bahwa selain memastikan kesiapan armada melalui uji kelayakan (ramp check), panitia juga mengadakan pemeriksaan kesehatan bagi para pemudik dan pengemudi.
“Seluruh bus sudah melalui ramp check, dan sebelum berangkat tetap dilakukan pemeriksaan kesehatan kepada pengemudi maupun pemudik,” ujar Eka.
Wakil Bupati Shobih Asrori menekankan, bahwa tradisi mudik sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia, terutama saat Hari Raya. Karena itu, Pemkab Pasuruan berupaya memfasilitasi perjalanan pulang kampung agar lebih nyaman dan aman.
“Ini tradisi yang harus tetap berjalan, dan kami ingin masyarakat bisa mudik dengan aman dan nyaman tanpa biaya,” kata Shobih.
Menurutnya, program ini tidak hanya membantu meringankan beban masyarakat, tetapi juga berkontribusi dalam mengurangi kepadatan lalu lintas dan potensi kecelakaan di jalan raya.
“Lebih baik ikut mudik gratis, selain tidak kena macet, juga lebih aman dari risiko kecelakaan,” tambahnya.
Salah satu peserta mudik, Karsih, mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini. Ia yang berangkat bersama empat anggota keluarganya ke Ngawi bisa menghemat biaya hingga Rp500 ribu.
“Alhamdulillah bisa hemat banyak. Busnya juga nyaman karena pakai bus pariwisata,” ujarnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra