Sidoarjo, – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Djuanda mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di Jawa Timur pada periode 24 Maret hingga 2 April 2025.
Cuaca ekstrem ini berpotensi memicu bencana hidrometeorologi seperti, banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, dan pohon tumbang di sejumlah wilayah.
Kepala BMKG Djuanda, Taufiq Hermawan menjelaskan, bahwa fenomena ini terjadi akibat peralihan musim atau pancaroba. Selain itu, adanya bibit Siklon Tropis 92S di Samudra Hindia Selatan Jawa Timur serta gangguan Madden-Julian Oscillation (MJO) turut memperkuat pertumbuhan awan hujan.
“Kondisi atmosfer yang labil dan lembap mendukung pembentukan awan Cumulonimbus, yang berpotensi menyebabkan hujan lebat disertai angin kencang,” ujarnya, Sabtu (29/3/2025).
Wilayah yang berpotensi terdampak meliputi, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Bangkalan, Pamekasan, Sampang, Sumenep, Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Kediri, Nganjuk, Madiun, Magetan, Ngawi, Tuban, Bojonegoro, Jombang, Lamongan, Mojokerto, Malang, Pasuruan, Probolinggo, Jember, Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi.
BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di daerah rawan bencana.
“Kami mengingatkan pemudik agar tidak memaksakan perjalanan saat cuaca ekstrem berlangsung demi keselamatan bersama,” tambahnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra