Menu

Mode Gelap
Takjubnya Ahmad Dhani saat Kunjungi Jembatan Kaca Bromo, Sebut ‘Prototipe’ Surga Bunda Indah Akan Penuhi Alat Pertanian Modern Bagi Petani di Lumajang Hendak Selamatkan Anak, Pria di Jember Justru Tergulung Ombak Paman dan Keponakan Hilang Terseret Ombak di Pantai Bambang Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

Ekonomi · 7 Apr 2025 18:55 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi


					PANEN: Bupati Probolinggo, Gus Haris memimpin panen raya padi serentak di Desa Asembagus Kecamatan Kraksaan, Senin (7/4/25) pagi, menggunakan mesin. (foto: Moch. Rochim).
Perbesar

PANEN: Bupati Probolinggo, Gus Haris memimpin panen raya padi serentak di Desa Asembagus Kecamatan Kraksaan, Senin (7/4/25) pagi, menggunakan mesin. (foto: Moch. Rochim).

Probolinggo,- Bupati Probolinggo, Gus dr. Mohammad Haris, memimpin panen raya padi serentak di Desa Asembagus Kecamatan Kraksaan, Senin (7/4/25) pagi.

Panen raya padi di lahan milik Ketua Kelompok Tani Sinar Harapan Satu  Budi Hartono, dilakukan dengan dua metode yakni manual menggunakan sabit dan modern dengan mesin panen padi jenis combine harvester.

Bupati Gus Haris menyebut, perpaduan dua metode ini menunjukkan langkah progresif dalam meningkatkan efisiensi pertanian, tak terkecuali di Kabupaten Probolinggo.

Gus Haris menekanlan pentingnya menjadikan sektor pangan sebagai skala prioritas pembangunan. Ketahanan pangan adalah fondasi utama untuk masa depan bangsa.

“Kedaulatan pangan tidak bisa ditawar. Ini adalah warisan bagi anak cucu kita,” ujar Gus Haris.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo akan terus mendorong digitalisasi distribusi pupuk dan penguatan pasar agro sebagai langkah konkret mendukung petani.

“Kami ingin memberikan kemudahan akses dan efisiensi produksi untuk petani. Ini sangat berarti untuk keberlangsungan ekonomi mereka,” tambahnya.

Meskipun beberapa wilayah di Kabupaten Probolinggo mengalami gagal panen akibat cuaca ekstrem, Gus Haris menegaskan bahwa kondisi padi secara umum dinilai aman.

Oleh karena itu, pentingnya menjaga stabilitas harga gabah agar petani tidak mengalami kerugian. Penetapan harga indeks gabah dan distribusi pupuk akan terus dipantau agar sesuai dengan kebijakan nasional.

“Selain itu, perlakuan khusus terhadap penggunaan pupuk berimbang akan mampu meningkatkan hasil panen secara kuantitas. Dengan perlakuan yang tepat, produksi bisa meningkat dan memberikan keuntungan lebih besar bagi petani,” jelasnya.

Gus Haris berharap dalam enam bulan ke depan, permasalahan terkait harga gabah dan pupuk bisa diselesaikan. Pemerintah Daerah juga berkomitmen untuk terus memantau implementasi kebijakan di lapangan guna menjamin hak dan kesejahteraan petani.

“Panen raya ini bukan hanya simbol keberhasilan, tetapi juga cerminan dari sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga ketahanan pangan nasional,” pungkasnya.

Setelah panen raya padi, Gus Haris bersama rombongan mengikuti zoom meeting bersama Presiden RI Prabowo Subianto. Kegiatan ini merupakan bagian dari panen raya padi serentak di 14 provinsi sebagai wujud komitmen nasional terhadap ketahanan pangan. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 31 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Berdayakan Pedagang Sayur Lokal, Pemkab Jember Luncurkan ‘Mlijo Cinta’

24 Maret 2025 - 21:37 WIB

Menjelang Idul Fitri, Harga Bahan Pokok di Lumajang Naik

23 Maret 2025 - 16:25 WIB

Tersaingi Pasar Online, Pedagang Pakaian di Plaza Lumajang Sepi Pembeli

18 Maret 2025 - 15:50 WIB

Sejarah Panjang Lumajang, dari Petani hingga Bentuk Koperasi Lawan Monopoli Perdagangan Belanda

16 Maret 2025 - 11:11 WIB

Awal Tahun, BPS Sebut Kabupaten Jember Alami Deflasi

12 Maret 2025 - 19:33 WIB

Trending di Ekonomi