Probolinggo,- Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo bakal merealisasikan program ‘Sekolah Rakyat’ atau SR yang dicanangkan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
Adapun lokasi sementara yang akan digunakan yakni Rusunawa Mayangan dan SDN Mayangan 4. Dua lokasi tersebut dinilai cukup representatif untuk merealisasikan program SR.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Probolinggo, Rey Suwigtyo mengatakan, rencananya Rusunawa Mayangan akan dimanfaatkan sebagai asrama dan SDN Mayangan 4 sebagai ruang kelas.
“Di Rusunawa Mayangan terdapat 40 kamar yang setiap kamarnya dapat diisi 4 orang sehingga dapat menampung 160 orang. Sedangkan untuk ruang kelas akan ada 6 ruang kelas dan 1 ruang guru yang akan kita rehab, dan ruang sarana yang lain,” kata Suwigtyo, Selasa (8/4/25).
Suwigtyo mengungkapkan, selain kamar tidur, fasilitas lain di Rusunawa Mayangan juga lengkap. Ada ruang makan, UKS, dapur umum, lapangan olahraga hingga tempat ibadah.
Selain lokasi sementara, Pemerintah Kota Probolinggo telah menyiapkan dua lokasi calon sekolah rakyat. Pertama bekas Balai Benih, Dispertahankan Kota Probolinggo, yang terletak di Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih, dengan luas 7,2 hektar.
Satu lokasi lainnya berada di Jalan Serayu, Kelurahan Jrebeng Kulon, Kecamatan Kedopok, dengan luas lahan sekitar 3,8 hektar.
“Kedua lokasi ini sudah ditinjau oleh Wali Kota Probolinggo, hasilnya sudah dikirim ke pemerintah pusat. Besar harapan Wali Kota agar tahun ini Pemerintah Kota Probolinggo sudah bisa menyelenggarakan Sekolah Rakyat,” beber Suwigtyo.
Untuk siswa, nantinya akan memprioritaskan peserta didik yang memang kurang mampu. Adapun status siswanya merupakan siswa baru, bukan pindahan.
“Untuk sementara jumlahnya untuk SD hingga SMA masing-masing tingkatan terdapat 75 siswa,” imbuh eks Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Probolinggo ini. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra