Lumajang, – Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, dan TRC telah melakukan pencarian korban bernama Candra di Pantai Bambang selama tujuh hari. Pencarian ini dilakukan mulai dari Pantai Bambang sampai ke Pantai Paseban dengan jarak sekitar 15 kilometer.
“Kalau proses pencarian mulai dari Pantai Bambang sampai ke Pantai Paseban sejauh 15 kilometer,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudi Cahyono, Senin (14/4/25).
Kata Yudi, proses pencarian dilakukan dengan menggunakan perahu karet dan jalan kaki. Tim SAR gabungan menyisir pantai dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Pantai Bambang ke arah timur, menuju Pantai Watu Pecak dan Wotgalih.
Bahkan, pencarian juga dilakukan di sepanjang pantai dengan jarak yang cukup jauh untuk memastikan bahwa tidak ada tanda-tanda keberadaan korban.
“Jadi untuk penyisiran kami mulai dari Pantai Bambang atau dari TKP menyisir ke Pantai Watu Pecak dan Wotgalih dengan jalan kaki sampai menggunakan perahu karet,” kata Yudi.
Kendala yang dihadapi selama proses pencarian adalah gelombang laut yang cukup tinggi. Hal ini membuat tim SAR gabungan yang menggunakan perahu karet hanya dapat melakukan pencarian pada pagi hari ketika gelombang relatif tenang.
“Untuk kendala proses pencariannya itu gelombang, makanya teman-teman yang menggunakan perahu karet hanya bisa dilakukan pada pagi hari,” ujarnya.
Sayangnya, setelah melakukan pencarian selama tujuh hari, tim SAR gabungan belum menemukan tanda-tanda keberadaan Candra. Pencarian ini telah dilakukan sesuai dengan SOP dan melibatkan berbagai pihak, namun hasilnya belum seperti yang diharapkan.
“Kemarin sudah melakukan pencarian yang terakhir, tujuh hari sesuai dengan SOP, termasuk dari tim Basarnas sendiri dan teman-teman BPBD TRC juga tidak menemukan hasil terhadap korban bernama Candra,” jelasnya.
Berdasarkan kronologis kejadian, TKP memang berada di Pantai Bambang, dan arus gelombang laut mengarah ke sebelah timur. Oleh karena itu, tim SAR gabungan melakukan pencarian di sepanjang pantai dengan harapan dapat menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
“Kalau kita melihat dari kronologis kejadian memang TKP di Pantai Bambang, kita juga melihat dari arus gelombang yang mengarah ke sebelah timur,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Candra (13) dan Paedi (42), warga Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro l, Kabupaten Lumajang, hilang di Pantai Bambang akibat diseret ombak, Senin (7/4/25).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Desa Bago, Wahyudi Ananta mengatakan, dua orang tersebut hanyut di Pantai Bambang sebelah barat, tepatnya pada pukul 12.00 WIB.
Pasca kejadian itu, tim gabungan langsung melakukan pencarian, dan jasad Paedi (42) ditemukan tak bernyawa.
Lokasi penemuan jasad Paedi kurang lebih satu kilometer dari Pantai Watu Pecak. Sebelumnya, Paedi dikabarkan hilang bersama keponakannya Candra (13) di Pantai Bambang, Desa Jugo, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, pada Senin (7/4/25).
Jasad Paedi ditemukan pada Rabu (8/2/25) pukul 11.30 WIB. Jenazah langsung dibawa ke rumah duka untuk proses penguburan. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra